Europe on Screen, Festival Gratis untuk Para Pecinta Film
Europe on Screen (EOS) kembali digelar untuk ke-19 kalinya pada tahun ini. Festival film internasional di Asia Tenggara itu akan menayangkan 101 film di 19 venue yang tersebar di delapan kota Indonesia, yakni Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bandung, Medan, Denpasar, Yogyakarta, dan Surabaya.
Menurut Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Guèrend, festival tersebut bertujuan memupuk kerja sama antara industri kreatif Eropa dan Indonesia sebagai sektor ekonomi yang meningkat pesat. Salah satu bentuk kolaborasinya terdapat pada kerja sama pekerja film Eropa dengan para sineas Indonesia.
"Tahun ini, EOS menyediakan 227 kali pemutaran dengan 101 film panjang dan pendek dari 27 negara di Eropa. Tak hanya film hits dari masa lalu, terdapat film dari generasi muda pula," ujar Vincent, Selasa (2/4/2019).
Baca Juga: Dukung Perfilman Independen Nasional, Dens.TV Hadirkan Film Unggulan LA Indie Movie
Menurut penyelenggara, negara yang mengirimkan film terbanyak dalam Festival EOS tentunya mereka yang banyak memproduksi film, seperti Belanda, Jerman, Perancis, dan Inggris. Namun, film-film dari negara yang produksinya terbatas pun tetap ditayangkan di sana.
"Uni Eropa terdiri atas negara terkecil dengan 300 ribu penduduk, hingga negara dengan penduduk terbesar berjumlah 8 juta seperti Jerman. Persoalannya, melalui festival ini kami harus bisa merefleksikan budaya Eropa," papar Vincent kepada pers.
Dari segi peminat, pada tahun lalu film-film di Festival EOS disaksikan oleh lebih dari 24 ribu penonton. Pada 2019 ini, penyelenggara menargetkan untuk meningkatkan jumlah penontonnya, meski tak menyebutkan nominalnya secara langsung.
"Tahun lalu kami mencapai 24 ribu penonton, tahun ini doakan bisa lebih dari itu, karena slot film dan jam tayangnya pun bertambah," EOS Festival Co-Director, Meninaputri Wismurti di Goethe Institut, Jakarta.
Pemutaran akan dihelat di pusat-pusat kebudayaan, termasuk Erasmus Huis, Goethe Institut, Istituto Italiano di Cultura, Institut Francais Indonèsie, dan Komunitas Salihara. Film-film itu juga akan diputar di ruang pemutaran komunitas, seperti Kineforum dan KeKini; serta universitas, yakni Universitas Multimedia Nusantara dan Universitas Bina Nusantara.
Jadwal pemutaran film berbeda-beda di tiap kota. Adapun, detail jadwalnya yakni: Jakarta (18-30 April), Bekasi (19-28 April), Tangerang (20-25 April, 27-29 April), Bandung (26-29 April), Medan (22-28 April), Denpasar (26-27 April), Yogyakarta (22-27 April), dan Surabaya (19-29 April).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: