Arsene Wenger mengungkapkan bahwa ia beberapa kali menolak kesempatan untuk menjadi pelatih timnas Prancis selama masih menukangi Arsenal.
Pemain legendaris asal Prancis itu mengakhiri 21 tahun kariernya dengan The Gunners musim panas lalu dan belum melatih klub atau negara lain sejak itu, meski ia diperkirakan segera kembali ke dunia yang membesarkan namanya tersebut.
Wenger mengakui bahwa ia memiliki banyak peluang untuk meninggalkan klub London Utara dan menerima pekerjaan dalam melatih tim negara asalnya.
Baca Juga: Cerita Mbappe saat Dirayu Wenger untuk Gabung Arsenal
Namun, ia menolak tawaran Les Bleus karena masih bahagia di Emirates saat itu dan ia mengatakan bahwa timnas saat ini berada di tangan yang tepat di bawah pelatih Didier Deschamps.
"Hari ini, saya merindukan terlibat dalam sebuah kompetisi dan pada saat yang sama, saya ingin menghabiskan waktu bersama orang-orang yang saya cintai dan karier kepelatihan benar-benar membuat saya lupa diri," kata Wenger kepada Le Parisien yang dilansir Mirror online.
"Bahkan ketika saya secara fisik bersama orang yang saya cintai, tetapi pikiran saya di sana."
"Saya bisa menjadi pelatih timnas Prancis. Saya telah ditawari pekerjaan itu beberapa kali, tetapi saya lebih menyukai pekerjaan saya (di Arsenal)."
"Saat ini, Les Bleus berada di tangan yang sangat tepat, (Didier) Deschamps melakukan pekerjaan yang sangat baik dan tidak ada alasan untuk menggantikannya."
Wenger telah dikaitkan dengan posisi pelatih di Paris Saint-Germain (PSG) sejak meninggalkan Arsenal, tetapi ia juga dilaporkan mendapatkan tawaran untuk mengisi sebuah posisi di FIFA.
Baca Juga: Laga Perpisahan Wenger, Arsenal Menang 4-1 atas West Ham
"Saya tidak tahu apakah saya akan datang ke PSG suatu hari," katanya saat merespons rumor-rumor itu.
"PSG memiliki tim yang hebat, tetapi mereka memiliki semacam kutukan di Liga Champions dan mereka memiliki satu rintangan terakhir untuk diatasi, tetapi mereka akan melakukannya suatu hari."
"Kita harus memberi mereka waktu, tetapi kita harus mengakui bahwa tahun ini ada ketidaksabaran yang berlebihan dari para pendukung."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: