Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Diprediksi Terkoreksi, Simak Analisis Teknikal 6 Saham Berikut

IHSG Diprediksi Terkoreksi, Simak Analisis Teknikal 6 Saham Berikut Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,36% ke level 6.476,07 pada perdagangan 02/04/2019. Namun, hari ini IHSG diperkirakan akan bergerak terkoreksi wajar dengan jangkauan support 6.457,34 hingga 6.438,62.

Analis Binaartha Technical Research, Nafan Aji Gusta Utama, mengungkapkan bahwa berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih berada di area netral.

"Terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," jelasnya di Jakarta, Kamis (04/04/2019).

Baca Juga: Analis Binaartha: IHSG Berpeluang Rebound!

Nafan menyebutkan, ada beberapa saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, yaitu

ADRO dengan indikasi pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli dengan akumulasi beli di level 1.310–1.330.

ACES, di mana pergerakan harga telah menguji garis EMA 200 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar dengan akumulasi beli di level 1.740–1.770.

BBTN, di mana fase akumulasi mulai terlihat dalam rangka pembentukkan pola uptrend dengan akumulasi beli pada area 2.320-2.340.

Baca Juga: Investor Sudah Kembali, IHSG Ramai Pembeli

INKP, pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli dengan akumulasi beli di level 8.125–8.325.

PPRO, di mana pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli dengan akumulasi beli di level 141–144.

SCMA, pergerakan harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli dengan akumulasi beli di level 1.600–1.650.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: