Bermodal Nekat, Bisnis Duo Bersaudara Ini Masuk '30 Under 30 Asia Forbes'
Bermodal keyakinan dan optimistis kakak beradik pendiri “Puyo Dessert” Adrian Christopher Agus dan Eugenie Patricia Agus mampu menjalankan bisnisnya bergarak di bidang Bidang Food and Beverage (F&B) fokus utama pada produk silky desserts kini mampu mengantarkan usahanya masuk dalam daftar “30 Under 30 Asia” versi majalah Forbes Asia pada tahun 2018 lalu.
Eugenie Patricia Agus (25) menceritakan dirinya bersama kakaknya Adrian Christopher Agus (27) tidak bisa memasak. Apalagi saat itu, dirinya dan kakaknya bingung menjalankan bisnisnya yang dirintis oleh sang papanya. Bahkan, kala itu juga, dirinya juga berani memasarkan produknya dengan modal nekat dan keyakinan saja.
Baca Juga: Bisnis Puyo Enggak Pernah Loyo
Media sosial (medsos) bagi dua bersaudara ini cukup membantu dalam menjalakan bisnisnya saat ini. Bahkan dia menilai, geliat dunia usaha mandiri bagi anak-anak generasi millenials sekarang ini memang menjadi sebuah tren baru. Tidak lagi suka bekerja di perusahaan-perusahaan besar sering didengung-dengungkan oleh para generasi millenials ini.
“Kami berdua mencoba menjual puding yang setiap hari mereka makan sebagai makanan selingan buatan sang papa itu melalui dunia medsos yakni instagram (IG),” kata Eugenie Patricia Agus saat berbagi ilmu dengan mahasiswa Perhotelan UK Petra di Rekarasa Launge, di Surabaya kemarin.
Dimulai pada 10 Juli 2013, Adrian dan Eugenie mulai memasarkan kreasi silky desserts-nya dengan brand Puyo Desserts lewat Instagram. Pesanan demi pesanan datang dan popularitas Puyo Desserts makin meroket dan berhasil menciptakan fenomena tersendiri. Setelah tiga bulan berjualan online melalui akun Instagramnya.
Ia mengakui, saat membuka bisnisnya dirinya dan kakaknya hanya memiliki modal sebasar Rp 5.000.000, dan kini Puyo Desserts sudah memiliki lebih dari 55 cabang.
“Puding itu tidak asing buat orang Indonesia. Sehingga untuk mengembangkannya jadi tidak sulit. Dan belum ada nama tertentu untuk produk puding kalau es krim sudah banyak,” jelas Eugenie yang sering disapa Nini ini.
Baca Juga: Pengusaha VS Entrepreneur, Apa Bedanya?
Menuurtnya, selama dikerjakan dengan hati, ketekunan dan dikemas dengan tepat, maka sebuah produk yang sederhana dan disukai masyarakat bisa menjadi sebuah bisnis yang menghasilkan. Selain kreativitas dan kepekaan terhadap peluang bisnis. kesuksesan Puyo Desserts boleh dibilang adalah buah ketekunan dari dua bersaudara ini. Puyo Desserts tidak hanya membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang saat ini, namun juga memiliki visi untuk menjadi brand asal Indonesia yang berkelas dunia dengan membagikan kebahagian kepada setiap penikmatnya.
Banyak dikatakan bahwa generasi millenials cenderung tidak peduli dengan sesama, namun berbeda pada duo kakak beradik ini. Semenjak awal Puyo berdiri, mereka berkomitmen untuk aktif menjalankan program Puyo Peduli yang beberapa kali juga menggaet figur publik seperti Chelsea Islan dan Vidi Aldiano untuk mengajak para penikmat Puyo untuk bersama-sama berbagi kepada masyarakat Indonesia yang membutuhkan. Sebagai contohnya, Puyo telah berhasil membangun sebuah perpustakaan di Kampung Roe, Flores - Nusa Tenggara Timur bersama dengan Taman Bacaan Pelangi.
Dengan semakin berkembangnya Puyo Dessert ini, Nini mengakui bahwa hasil kerja keras dia dan kakaknya sampai saat ini semua murni dikembalikan untuk pengembangan usaha.
“Sampai sekarang kami berdua masih digaji, tidak mengambil keuntungan sedikitpun. Semua kami buat untuk pengembangan usaha,” tuturnya.
Karenanya, sampai kini, Nini mengakui dia dan sang kakak masih belum berniat untuk mewaralabakan bisnisnya ini. Karena orientasi keduanya adalah kualitas bukan hanya jumlah jaringan yang banyak.
Selain silky desserts dengan aneka rasa seperti taro, strawberry, bubblegum, green tea, mango, dan chocolate, yang dijual dengan harga Rp13.500,- saja, Puyo Desserts juga menyediakan menu minuman yaitu silky drink dengan pilihan rasa blue citrus, strawberry, green tea, cocopandan & iced latte. Setelah 5 tahun berdiri, sebentar lagi Puyo Desserts akan membuka gerai-gerainya di Surabaya, dimulai dari Pakuwon Mall pada 5 April 2019, dan disusul oleh East Coast Center dan Tunjungan Plaza.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: