Pasar keuangan Indonesia bergerak kontradiktif di akhir perdagangan pekan ini, Jumat (05/04/2019). Pasalnya, rupiah dengan disokong oleh sentimen domestik mampu mengakhiri perdagangan dengan terapresiasi 0,39% ke level Rp14.125 per dolar AS. Hal yang berkebalikan justru dicapai oleh IHSG yang melemah cukup dalam 0,32% ke level 6.474,02.
Meskipun berakhir dengan koreksi cukup dalam, sebenarnya hari ini IHSG ramai diborong oleh investor hingga membukukan nilai Rp197,40 miliar. Jika diakumulasikan selama sepekan, IHSG sudah terkoreksi 0,10% atau setara dengan apresiasi 0,25% selama sebulan terakhir.
Baca Juga: Rupiah, the Real Big Boss Mata Uang Dunia!
Sejumlah 15,23 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 369.703 kali transaksi dengan capaian nilai transaksi sebesar Rp7,81 triliun. Adapun pergerakan saham yang terpantau meliputi 177 saham naik, 223 saham turun, dan 131 saham lainnya stagnan.
Baca Juga: IHSG Balik Melemah 0,05% di Akhir Sesi I
Saham CAKK masih menjadi saham yang menekan IHSG paling dalam hingga minus 34,59%, lalu diikuti oleh STAR (-16,67%), LEAD (-9,84%), FREN (-5,97%), WIKA (-3,49%), ESSA (3,47%), BUMI (-3,42%), dan ITMG (3,35%).
Sementara itu, pergerakan indeks saham Asia tidak jauh berbeda dengan siang tadi, di mana Nikkei dan Strait Times masing-masing menguat 0,38% dan 0,19%, sedangkan Hang Seng dan Shanghai masih stagnan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: