Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bowo Siapkan 400 Amplop Serangan Fajar, Nusron 600 Ribu

Bowo Siapkan 400 Amplop Serangan Fajar, Nusron 600 Ribu Kredit Foto: Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengacara Bowo Sidik Pangarso,  Saut Edward Rajagukguk, mengatakan kliennya telah menyampaikan ke penyidik KPK terkait peran Nusron Wahid selaku Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa dan Kalimantan DPP Partai Golkar.

Baca Juga: Nusron Wahid Terseret Kasus Suap Serangan Fajar Bowo Pangarso

Saut menyatakan kliennya hanya diperintahkan oleh Nusron untuk menyiapkan 400 ribu amplop guna kepentingan serangan fajar di Dapil Jateng II di Pemilihan Caleg DPR.

"Amplop mau dibagi ke Jateng atas perintah pimpinan dia, yakni Pak Nusron Wahid, pimpinan di pemenangan pemilu. Ini disampaikan Bowo ke penyidik," kata Saut Edward di gedung KPK, Jakarta, Selasa (9/4/2019).

Saut Edward menyatakan bahwa tujuan dibagikan amplop tersebut agar masyarakat banyak yang memilih Bowo dan Nusron pada Dapil Jawa Tengah II. Nusron juga tercatat maju sebagai caleg dalam Dapil Jawa Tengah II tersebut.

"Supaya banyak yang memilih mereka berdua karena di dapil yang sama. Bahkan katanya yang 600 ribu amplop yang menyiapkan Nusron Wahid, dia (Bowo) 400 ribu amplopnya. Pak Wahid 600 ribu, Pak Bowo 400 ribu amplop," ungkap Saut Edward.

Ia pun menyatakan bahwa terdapat simbol jempol pada amplop itu. Namun, ia mengaku bahwa hal tersebut tidak ada kaitannya dengan Pilpres.

"Cap jempol memang dibuat karena supaya tahu bahwa amplop ini sampai atau tidak nanti, sebagai tanda saja. Mereka punya pengalaman bahwa amplop itu tidak disampaikan kepada yang bersangkutan, untuk menghindari itu dibuat tanda cap jempol," kata dia.

KPK telah menetapkan Bowo Sidik Pangarso, anggota Komisi VI DPR sebagai tersangka dalam kasus suap pelaksanaan kerja sama pengangkutan bidang pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik (PILOG) dengan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).

Lembaga anti rasuah itu telah mengamankan 84 kardus yang berisikan sekitar 400 ribu amplop berisi uang yang diduga dipersiapkan oleh Bowo Sidik Pangarso untuk "serangan fajar" pada Pemilu 2019. Uang tersebut diduga terkait pencalonan Bowo sebagai anggota DPR RI di Daerah Pemilihan Jawa Tengah II yang meliputi Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Demak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: