PT Dahana (Persero) melakukan penandatanganan kontrak pengadaan Bomb P-250 Live dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk proyek pengadaan alutsista dan konstruksi di lingkungan Kemenhan dan TNI. Penandatanganan ini dilangsungkan di Kantor PT Pindad (Persero) Bandung, Jumat (2/4/2019).
Penandatanganan kontrak ini dihadiri langsung Menhan Ryamizard Ryacudu. Sementara dari pihak Dahana diwakili oleh Direktur Operasi Bambang Agung. Dahana sendiri mendapatkan nilai kontrak sebesar Rp104,7 miliar.
Bambang Agung menjelaskan dalam keterangannya, untuk mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri, BUMN yang bergerak di industri bahan peledak baik untuk komersil atau pun militer ini telah memproduksi berbagai kebutuhan militer, salah satunya adalah Bomb P-250 Live. Bom yang sudah melewati proses pengujian ini akhirnya diproduksi secara massal.
Baca Juga: Dahana–PKT Canangkan Pabrik Amonium Nitrat
Bomb P-250 Live merupakan alat peledak yang diaplikasikan pada Pesawat Sukhoi. Bom ini termasuk dalam jenis high drags general purposes (HDGP) yang memiliki kemampuan meledak, dan efek pecahannya dapat digunakan untuk menghancurkan bangunan dan pondasi bunker, juga dapat menghancurkan benda hidup di area yang luas.
Melihat kemampuan Dahana memproduksi bahan peledak yang berkualitas dan berdaya saing, Kemenhan pun menjatuhkan pilihan membeli Bomb P250 Live dari perusahaan yang masuk di klaster national hefence & hitech industry (NDHI) tersebut.
Selain itu, kegiatan penandatanganan ini dimaksudkan untuk terus mendorong industri pertahanan dalam negeri.
Penandatangan kontrak merupakan bagian dari upaya Kemenhan mewujudkan komitmen pemerintah dalam membangun kekuatan pertahanan yang tangguh dan berdaya tangkal tinggi, serta kesungguhan pemerintah untuk membangun kemandirian alutsista melalui partisipasi aktif industri pertahanan dalam negeri.
"Tentunya ini peluang sekaligus tantangan untuk kami di sektor militer. Dan kami akan memberikan yang terbaik sesuai moto Dahana, Serving the Nation Better," ungkap Bambang Agung.
Sebagai tambahan informasi, tak hanya dengan Dahana, Kemenhan juga melakukan penandatanganan kontrak dengan BUMN-BUMN lainnya.
Baca Juga: Langsungkan Ekspor, Dahana Kirim Dayagel Extra Senilai US$63.000 ke Australia
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: