Pernyataan kontroversial kembali diutarakan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, dalam sesi debat terakhir calon presiden yang berlangsung Sabut (13/04/2019). Prabowo secara terbuka menyalahkan presiden sebelum periode Jokowi yang dinilainya salah dalam mengelola perekonomian negara.
Menurut Prabowo, presiden-presiden terdahulu telah membawa Indonesia kepada arah ekonomi yang salah. Prabowo mengklaim Indonesia selama ini hanya mengirim bahan mentah ke luar negeri untuk diproduksi negara lain.
Tapi Prabowo menegaskan, praktik itu bukanlah kesalahan di era pemerintahan Jokowi. Tapi dia menyebut presiden sebelum Jokowi.
Baca Juga: Prabowo: Saya Tidak Salahkan Pak Jokowi, Tapi. . .
"Jadi kembali lagi saya terus terang saja, saya tidak menyalahkan Pak Jokowi. Ini kesalahan kita sebagai bangsa sudah berjalan belasan hingga puluhan tahun," ujar Jokowi.
Dia kembali menegaskan bahwa persoalan ekonomi Indonesia bukanlah kesalahan Jokowi. Setidaknya, penegasan itu ditekankan Prabowo sebanyak tiga kali dalam dua menit penjelasannya mengenai isu deindustrialisasi yang terjadi di Indonesia.
"Saya tidak menyalahkan Bapak (Jokowi). Ini kesalahan kita semua. Kita ini salah jalan kita harus kembali ke pasal 33 belajar yang baik, berani untuk merencanakan pembangunan industrialisasi, ciptakan lapangan kerja, lindungi petani kita, lindungi nelayan kita. Itu yang harus kita jalankan," kata Prabowo.
Tak berhenti sampai di situ, Prabowo lantas menyebut dengan gamblang kesalahan ini harus ditimpakan kepada presiden sebelum Jokowi.
"Saya tidak menyalahkan bapak karena ini kesalahan besar presiden-presiden sebelum Bapak. Kita semua harus bertanggung jawab," kata Prabowo.
Baca Juga: Bantah AHY Mundur Teratur, Ferdinand: Malam ini Datang dan Dukung 02 di Debat Terakhir
Prabowo pun menegaskan pandangannya bahwa presiden terdahulu harus dipersalahkan adalah pandangan pribadinya.
"Bener. Itu pendapat saya," kata Prabowo menegaskan.
Sandi yang mendengar jawaban Prabowo itu tak bisa berkata banyak. Sandi yang biasanya aktif, tampak tak bisa berkata-kata selain ucapan, "terima kasih."
Prabowo yang menyalahkan Presiden sebelum Jokowi secara tak langsung menyindir Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tak lain adalah mitra koalisinya. Sindiran itu dilakukan dihadapan langsung putra SBY, Agus Yudhoyono, yang ironisnya hadir untuk mendukung Prabowo. Namun, Prabowo malah menyerang rekan koalisinya secara terbuka di hadapan publik.
Di sisi lain, pernyataan Prabowo ini semakin menambah keretakan hubungan koalisinya dengan SBY. Sebelumnya SBY secara terbuka juga mengkritik gaya kampanye Prabowo yang disebutnya tidak lazim dan eksklusif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih