Kementerian BUMN menyebutkan aset dari keseluruhan BUMN dalam empat tahun terakhir atau sejak 2015 hingga 2018 tumbuh rata-rata 12%. Tahun lalu, aset BUMN mencapai Rp8.092 triliun, naik sebesar 12% dibandingkan 2017.
"Peningkatan aset ini didukung oleh peningkatan laba dan manajemen perusahaan yang teruji menghadapi tantangan perkembangan ekonomi yang ada," kata Menteri BUMN Rini Soemarno dalam perayaan HUT BUMN ke-21 di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, akhir pekan kemarin.
Menurut Rini, peningkatan aset juga mendukung kontribusi BUMN terhadap penerimaan negara untuk mendukung pembangunan. 2018, kontribusi BUMN terhadap penerimaan APBN mencapai Rp422 triliun, baik dalam bentuk dividen, pajak maupun penerimaan negara bukan pajak.
Baca Juga: Menteri BUMN Balas Tudingan Kubu Prabowo
Angka ini lebih tinggi atau naik sekitar 19% dibandingkan 2017 yang mencapai Rp354 triliun. Pun kontribusi BUMN terhadap penerimaan negara terus tumbuh. Dalam empat tahun terakhir rata-rata sebesar 11,68%.
"Kami optimistis kinerja BUMN akan lebih baik, kekuatan sinergi semakin jelas dan kami on the track untuk mewujudkan holding di BUMN agar organisasi lebih ramping dan menjalankan bisnis lebih cepat dalam mengejar hasil usaha maksimal untuk akhirnya kami kembalikan kepada masyarakat," papar Rini.
Baca Juga: Menteri BUMN Lakukan Pencanangan Proyek Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Rosmayanti