Menteri BUMN Lakukan Pencanangan Proyek Smelter Grade Alumina Refinery di Mempawah
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Menteri Rini M Soemarno, meresmikan pencanangan pembangunan proyek Smelter Grade Alumina Refinery di Sungai Kunyit, Mempawah, Kalimantan Barat.
Pabrik pengolahan bijih bauksit menjadi alumina ini dilakukan Holding BUMN sektor Tambang yakni PT Indonesia Asahan Aluminum (Persero) atau Inalum bekerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk, melalui anak usaha patungan mereka PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI).
Dalam acara tersebut Rini Soemarno didampingi oleh Direktur Utama Inalum, Budi G Sadikin, dan Direktur Utama ANTAM, Arie Prabowo Ariotedjo.
“Kehadiran pengembangan industri pengolahan bauksit menjadi alumina di Mempawah harus memiliki manfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat daerah setempat. Sinergi BUMN sangat diperlukan untuk membangun mata rantai industri dari hulu ke hilir yang terintegrasi. Saya sangat menyambut baik pencanangan ini,” jelas Rini Soemarno, Kamis (4/4/2019).
Baca Juga: Inalum Kaji Kenaikan Porsi Kepemilikan di Bukit Asam
Rini melanjutkan, pihaknya menargetkan smelter dengan kapasitas awal 1 juta ton per tahun ini sudah bisa beroperasi di awal tahun 2020.
Proyek pembangunan pabrik Alumina yang akan dikelola PT BAI dibangun di atas lahan seluas 288 hektare di tiga Desa di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Investasi proyek ini diperkirakan akan mencapai US$850 Juta (termasuk IDC dan Modal Kerja) dan dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebesar 3 x 25 MW.
Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang yang turut hadir dalam pencanangan ini mengatakan pengembangan industri pengolahan bauksit menjadi alumina akan mendorong lahirnya potensi investasi lainnya di masa depan. Misalnya dalam bentuk pengembangan industri-industri terkait alumina-aluminium based dan diversifikasinya.
Baca Juga: Tekan Impor, Inalum Pasok Aluminium untuk Industri Otomotif Nasional
"Yang kesemuanya itu sepenuhnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan negara Indonesia secara umum, dan bagi masyarakat sekitar secara khusus," terang Oesman Sapta Odang.
"Saya hari ini akan memberi gelar adik saya Bu Rini sebagai wanita besi. Karena keuntungan masyarakat Kalimantan Barat khususnya Mempawah dengan adanya proyek ini yaitu transfer teknologinya. Anda akan jadi orang hebat karena aluminium itu adalah management tertinggi di dunia," pungkas Oesman Sapta Odang.
Pada acara ini juga dilakukan pemberian dana program CSR oleh PT Inalum (Persero) Tbk dan PT Antam (Persero) Tbk kepada Bupati Mempawah senilai Rp 1 miliar. Dana itu untuk pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan kesehatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh