Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, membantah perayaan HUT ke-21 Kementerian BUMN terdapat kampanye terselubung untuk mendukung Capres petahana Joko Widodo. Perayaan tersebut bersamaan dengan kampanye akbar Jokowi pada Sabtu (13/4/2019) nanti.
"Enggak ada. Kita seperti gini, maaf ya, sorry ini enggak kampanye terselubung. Apa pun BUMN bisa mencapai sekarang tidak terlepas karena kepemimpinan Presiden Joko Widodo," ujarnya di Karawang, Selasa (9/4/2019).
Selain itu, juga menepis tudingan mantan sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu yang menganggap belakangan ini acara peringatan HUT BUMN digelar secara meriah di beberapa daerah.
Baca Juga: Hasil Survei Internal Prabowo 62 Persen, Reaksi Tim Jokowi 'Ngeri'
"Kita merasa maaf ya, Pak Said Didu dulunya orang BUMN. Jadi saya enggak ngerti kenapa. Semua orang mengatakan kenapa acara BUMN meriah betul, ya memang kenapa? Karena kita menekankan betul sinergi BUMN," terangnya.
Selama kepemimpinannya, Jokowi mendorong agar seluruh BUMN di Tanah Air dapat menjalankan bisnis secara profesional, transparan, dan lincah. Menurut Rini, peringatan HUT Kementerian BUMN ini harus dirasakan oleh seluruh perusahaan.
Baca Juga: Di Sumatera, Hasto Lagi-Lagi Sindir Egoisme Prabowo
Apalagi, BUMN berhasil mencetak keuntungan lebih dari Rp200 triliun pada 2018, melebihi angka yang ditargetkan sebesar Rp180 triliun. Perayaan HUT BUMN di berbagai daerah dilakukan untuk menjalin sinergi BUMN di wilayah operasi tertentu.
"Keuntungan kita tadinya target akhir 2018 itu Rp180 triliun, akhir 2018 sekarang setelah ada audit BPK di atas Rp200 triliun. Jadi tentunya enggak fair dong kita udah kerja keras jadi boleh seneng-seneng," imbuhnya.
Sekadar diketahui, saat ini Said Didu merupakan Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandiaga Uno.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim