Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akun Pendukung Prabowo Diretas, Kok Menkominfo Diam?

Akun Pendukung Prabowo Diretas, Kok Menkominfo Diam? Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi menduga peretasan akun media sosial (medsos) milik tokoh-tokoh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dilakukan oleh orang-orang terdidik.

"Tak sembarangan orang. Saya melihatnya ini pekerjaan yang terorganisir, dia tidak berdiri sendiri. Hal tersebut bisa dilihat dari pola kerjanya yaitu, ambil alih akun orang dan melakukan serangan terhadap orang-orang yang dianggap pendukung 02," katanya kepada wartawan, Senin (15/4/2019).

Baca Juga: Akun Medsos Tokoh BPN Diretas, Siapa Lagi Kalau Bukan Dia Pelakunya

Oleh karena itu, pihaknya meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk tidak tinggal diam dalam kasus ini.

"Karena menurut berita keminfo memiliki alat pendekteksi hoax dan peralatan canggih lainnya yang dapat mendekteksi pencurian-pencurian akun ini. Kenapa keminfo diam saja? Mari kita tanyakan ke Rudiantara sebagai orang yang paling bertanggung jawab di kementrian ini," ujarnya.

Baca Juga: Beda dengan Prabowo, Jokowi Harus Izin Dulu Sama Ketum Parpol

Lebih lanjut, ia menyebut aksi tersebut sangat jelas bertujuan untuk meggerus elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi. Sambungnya, sebab yang diangkat selalu persoalan moralitas dan material yang belum teruji kebenarannya atas isu-isu yang disebutkan tadi. 

"Lebih banyak fitnah dari pada menyampaikan fakta," tukasnya.

Seperti diketahui, akun media sosial milik beberapa petinggi BPN seperti Ferdinand Hutahaean, Imelda Sari, dan Said Didu diretas oleh orang-orang tidak bertanggungjawab. Setelah diretas, akun Twitter milik Ferdinand Hutahaean misalkan, @Ferdinand_Haean itu pun sempat menampilkan foto-foto tidak senonoh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: