Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berhasil terapresiasi sepanjang perdagangan awal pekan kemarin, Senin (15/04/2019). Di akhir perdagangan spot, rupiah kian perkasa 0,40% ke level Rp14.063 per dolar AS.
Rupiah diprediksi masih akan perkasa terhadap dolar AS dengan ditopang oleh sentimen positif, baik dari domestik maupun global. Dari dalam negeri, surplus neraca perdagangan Indonesia untuk periode Maret yang mencapai US$540 juta akan menjadi penopang utama bagi pergerakan rupiah hari ini.
Baca Juga: Ditopang Ekspor Nonmigas, Neraca Dagang RI Surplus US$540 Juta di Maret 2019
Selain itu, pasar keuangan berbasis mata uang rupiah juga diprediksi akan tokcer seiring dengan optimisme pelaku pasar terhadap pelaksanaan pesta demokrasi Indonesia, Rabu (17/042019) esok yang akan berjalan kondusif.
Baca Juga: Rupiah Berpesta Pora!
Sementara itu, sentimen global yang turut menopang keperkasaan rupiah datang dari salah satu negara dengan perekonomian terbesar di dunia, China. Beberapa waktu lalu, pelaku pasar sempat mengkhawatirkan isu akan terjadinya perlambatan ekonomi dunia yang bersumbu pada Negeri Tirai Bambu tersebut.
Namun, hal itu mulai memudar setelah rilis data ekonomi China yang menunjukkan bahwa neraca perdagangan China untuk periode Maret 2019 juga surplus 200 miliar yuan. Hal ini tentu saja akan menjadi pemantik bagi pelaku pasar untuk lebih berani bermain di pasar keuangan Asia, termasuk Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih