Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

326 Industri Indonesia Dinilai Siap Terapkan Industri 4.0

326 Industri Indonesia Dinilai Siap Terapkan Industri 4.0 Kredit Foto: Unsplash/Agto Nugroho
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0 telah berjalan lebih kurang satu tahun. Selama waktu itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah meluncurkan Industry 4.0 Readiness Index (Indi 4.0) sebagai indeks acuan bagi industri dan pemerintah dalam mengukur tingkat kesiapan industri bertransformasi menuju industri 4.0.

"Indeks ini merupakan yang kedua diluncurkan di dunia, setelah Singapura meluncurkan tahun lalu," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartato.

Rata-rata hasil penilaian dari 326 industri yang berpartisipasi adalah cukup siap. Sebanyak lima industri penerima penghargaan tersebut dinilai sudah menerapkan industri 4.0. Kelima perusahaan industri tersebut adalah PT Indolakto (sektor industri makanan minuman), PT Pupuk Kaltim (sektor industri kimia), PT Pan Brothers, Tbk (sektor industri tekstil), PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (sektor industri otomotif), serta PT Hartono Istana Teknologi (sektor industri elektronika).

Selanjutnya, Kemenperin menunjuk PT Schneider Electric Manufacturing Batam (PT SEMB) sebagai Lighthouse Industri 4.0 di Indonesia. Perusahaan tersebut dinilai berhasil melakukan transformasi digital sehingga mampu mengadopsi digital attitude dan menerapakan model operasional yang baru dan efisien di perusahaan.

Baca Juga: 4 Hal Penting dalam Implementasi Industri 4.0

"Adanya lighthouse industry dapat menjadi pembelajaran bagi industri lain dalam bertransformasi menuju industri 4.0. Ke depan, diharapkan semakin banyak lighthouse yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ujar Airlangga.

Direktur Inovasi Kerja Sama dan Kealumnian (IKK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Arman Hakim Nasution menyebut progres roadmap Making Indonesia 4.0 perlu diacungi jempol. Menurutnya, hanya dalam setahun telah mampu menelurkan hasil initial assessment kesiapan menuju era 4.0 dalam bentuk Indi 4.0.

"Langkah strategis Making Indonesia 4.0 akan memiliki acuan dan terukur untuk mencapai tujuan yang dicanangkan Presiden Jokowi agar Indonesia menjadi 10 negara ekonomi dunia pada 2030," imbuhnya.

Selain itu, kata Arman, potensi infrastruktur koneksi internet Indonesia masuk ranking 100 dunia, dengan peringkat fixed broadband pada 2016 ada di ranking 89 dengan kecepatan 13,30 mbps. Arman menilai potensi infrastruktur ini harus ditingkatkan agar sejajar dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Baca Juga: Industri 4.0 Dongkrak Efisiensi dan Produktivitas 40%

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: