Kredit Foto: Boyke P. Siregar
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan tidak membagi dividen untuk tahun buku 2018. Keputusan tersebut lantaran perusahaan masih membutuhkan banyak modal kerja untuk pengembangan bisnis.
"Dengan mempertimbangkan rencana penerbitan saham baru (rights issue) dan keberlanjutan pembangunan proyek Meikarta, para pemegang saham telah menyetujui tidak ada pembagian dividen dari laba bersih untuk tahun 2018," kata Direktur LPCK Hong Kah Jin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Baca Juga: Naik 47%, Lippo Cikarang Kantongi Pendapatan Rp2,21 Triliun
Hong Kah Jin mengatakan bahwa dalam RUPST tersebut para pemegang saham telah menyetujui rencana right issue dengan kebutuhan senilai US$200 juta. Dana yang dihasilkan dari right issue ini akan digunakan untuk memperkuat neraca keuangan perusahaan dan pendanaan proyek Meikarta.
"Setelah mendapat persetujuan, right issue ini akan dilaksanakan setelah pernyataan pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujarnya. Ia berharap right issue ini dapat diselesaikan pada kuartal III 2019.
LPCK adalah pengembang kawasan perkotaan dengan luas area sekitar 3.250 hektare, di mana industri sebagai basis ekonomi yang kuat. LPCK telah membangun lebih dari 17.192 hunian, dengan populasi 51.250 orang dan 500.500 orang yang bekerja setiap hari di sekitar 1.200 perusahaan manufaktur yang tersebar di kawasan industri Lippo Cikarang.
LPCK adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp1,34 triliun atau setara US$96 juta per 31 Maret 2019.
Baca Juga: Lego Proyek Meikarta, Laba Lippo Cikarang Naik 503%
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait:
