Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukungan 12 Kepala Daerah di Sumbar, Tak Efektif Naikkan Suara Jokowi

Dukungan 12 Kepala Daerah di Sumbar, Tak Efektif Naikkan Suara Jokowi Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi istinya, Iriana Joko Widodo saat mencoblos di TPS 008 Halaman Gedung LAN, Jalan Veteran, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Padang -

Pengamat politik Universitas Andalas (Unand) Padang, Asrinaldi, menjelaskan dukungan 12 kepala daerah di Sumatra Barat terhadap Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) terbukti tidak efektif. Itu ditandai dengan tidak adanya peningkatan suara yang signifikan pada pilpres 2019.

"Sebenarnya ini cukup mengejutkan, meski 12 kepala daerah sudah mendeklarasikan dukungan kepada petahana, ternyata tidak berpengaruh," ujarnya di Padang, Sabtu (20/4/2019).

Ia menambahkan, penyebab tidak efektifnya dukungan tersebut karena deklarasi dukungan terhadap pasangan Jokowi-Maruf Amin dilakukan jauh hari sebelum pilpres. Kemudian pada masa kampanye, para kepala daerah tersebut tidak melakukan apapun.

Baca Juga: Kubu Jokowi dan Prabowo Tak Usah Saling Klaim

"Jadi dukungan tersebut sifatnya lebih kepada unjuk kekuatan semata, tetapi tidak menggerakan mesin politik," imbuhnya.

Menurutnya, penyebab kepala daerah tidak mau bergerak dengan maksimal karena sadar akan realitas yang ada di masyarakat bahwa cukup banyak yang mendukung Prabowo Subianto. Apalagi bagi kepala daerah yang akan mencalonkan diri kembali di pilkada berikutnya tentu akan menghitung agar pergerakan politik tidak berpengaruh ke depannya.

Baca Juga: 'Wow' Caleg Partai Pro Jokowi Dominasi Jateng

Selain itu, ia melihat kepala daerah yang maksimal bergerak memenangkan Jokowi hanya Bupati Dharmasraya Sutan Riska karena yang bersangkutan adalah kader PDI Perjuangan.

Masyarakat melihat Jokowi didukung oleh kelompok yang multikultural baik secara agama, ideologi dan etnis, sementara orang Minang dalam memilih pemimpin salah satunya melihat tingkat keberagamaan kandidat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: