Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enggak Konsisten! Waktu Menang Pilkada, Prabowo Percaya Hasil Quick Count, Kok Sekarang?

Enggak Konsisten! Waktu Menang Pilkada, Prabowo Percaya Hasil Quick Count, Kok Sekarang? Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bersiap menyampaikan konferensi pers terkait perolehan hitung cepat pemilihan presiden 2019 di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu (17/4/2019). | Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketidakpercayaan Kubu Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto terhadap hasil quick count sejumlah lembaga survei meninggalkan tanda tanya dalam benak Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Eva Kusuma Sundari.

Ia mengaku sedih melihat sikap Prabowo yang tak percaya ketika pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo-Sandiaga. Pasalnya, sikap itu berbanding terbalik ketika hasil quick count dari Lembaga survei menang di Pilkada DKI, Prabowo mempercayainya.

"Saya sedih sebetulnya, karena tidak konsistennya kubu sebelah ya. Dulu kita ingat, quick count di DKI, dan Pak Prabowo karena hasilnya sangat menguntungkan, dia ngomong percaya kepada quick count, nah sekarang ketika pilpres, quick countnya tidak menguntungkan beliau, dia gamau percaya pada quick count," papar Eva, Minggu (21/4/2019).

Baca Juga: Sama Quick Count Aja Kok Baper!

Menurut Eva, deklarasi pertama Prabowo yang mengklaim unggul 52 persen berdasarkan hasil quick count ‎internalnya tidak masuk akal. Sebab, sambungnya, Prabowo kembali deklarasi dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama dan menyatakan bahwa sudah unggul 62 persen dari hasil real count.

"Loh quick count sama real count itu kok beda jauh, jadi kan menurutku ga masuk akal,"‎ sambungnya.

Baca Juga: Ingat! Quick Count Itu Dilindungi UU

Influencer TKN Jokowi-Ma'ruf Amin ini berpandangan bahwa Prabowo sedang berhalusinasi mengklaim unggul dari Jokowi. Padahal, hasil quick count hampir seluruh lembaga survei menyatakan bahwa Jokowi unggul dari Prabowo.

"Jadi kalau kemudian disimpulkan‎, kok pak Prabowo ini seperti disilusi ya, jadi dia membangun dunianya sendiri, dia percaya sendiri, dan kemudian membuat klaim kemenangan sendiri yang membuat orang sedih sebenarnya, ketawa campur sedih," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: