Tingkatkan Kualitas Eksplorasi Migas, Elnusa Terapkan Teknologi Terbaru

PT Elnusa Tbk (ELSA) mengupayakan peningkatan kualitas eksplorasi migas yang efektif dan efisien melalui penerapan tekonologi terbaru di Indonesia, yaitu Ocean Bottom Nodes (nodal). 

Direktur Operasi Elnusa, Arief Riyanto, mengungkapkan bahwa teknologi nodal tersebut akan membantu Elnusa mendapatkan data yang kaya untuk menemukan cadangan migas dengan kualitas yang lebih baik. 

"Akuisisi data seismik dengan menggunakan nodal akan mendukung hasil data yang lebih kaya. Hal ini tentunya baik untuk mendapatkan gambaran struktur bawah bumi yang lebih akurat dan karakter reservoir yang lebih baik," imbuh Arief di Jakarta, Selasa (23/04/2019). 

Baca Juga: Raih Laba Bersih Rp276 Miliar, Elnusa Sebar Dividen 25%

Ia menambahkan, nodal akan menjadi pelengkap kapabilitas Elnusa dalam jasa akuisisi data seismik, baik di darat, zona transaisi, maupun di laut. Sebab, teknologi nodal dilengkapi dengan empat komponen sensor sehingga mmapu menangkap jenis gelombang seismik yang lebih banyak. 

"Keunggulan lain nodal dalam eksplorasi migas adalah dapat digunakan secara independen, tidak memerlukan alat perekaman tambahan (autonomous recording), serta dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan eksplorasi," sambungnya. 

Arief mengatakan, penggunaan Nodal oleh Elnusa telah dimulai ketika survei seismik zona transisi di Blok South West Matindok dan South East Senoro. Adapun aktivitas survei kedua blok tersebut telah selesai tepat waktu pada Desember 2018 dan Maret 2019 karena bantuan teknologi nodal. 

Baca Juga: Lima Blok Migas Indonesia Diminati 18 Perusahaan

“Akuisisi data seismik dengan nodal belum banyak dilakukan di Indonesia. Elnusa merupakan salah satu pioneer dalam penggunaan teknologi ini. Dengan kemampuan baru ini, Elnusa merupakan salah satu perusahaan jasa akuisisi data seismik darat dan laut dengan kapabilitas terlengkap di Indonesia dan Asia Tenggara," tutupnya.