Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan dan Bappenas Sepakat untuk Sinergi Tingkatkan Produksi Pertanian

Kementan dan Bappenas Sepakat untuk Sinergi Tingkatkan Produksi Pertanian Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengadakan pertemuan dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro bertempat di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (25/4/2019). | Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengadakan pertemuan dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro bertempat di Kantor Bappenas, Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Pada pertemuan tersebut, Mentan menyampaikan capaian pembangunan pertanian yang terkait dengan pembangunan nasional selama empat tahun masa pemerintahan Jokowi-JK.

“Hari ini saya sampaikan capaian pembangunan pertanian yang telah dicapai selama 4 tahun. Capaian ini sudah berdasarkan validasi BPS dan BKPM” ujar Amran saat membuka pertemuan tersebut.

Ia menyampaikan bahwa Berdasarkan data BPS, inflasi bahan makanan turun dari 10,57% di tahun 2014 menjadi 1,26% di tahun 2018.

Baca Juga: Sah, Kementan Resmi Membuka Museum Pertanian di Bogor

“Ini pertama kali dalam sejarah, inflasi kita bisa ditekan menjadi 1,26%” ujar Amran.

Amran juga menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan pedesaan pun menurun menjadi 13,20% di tahun 2018.NTP dan NTUP naik menjadi 0,42% dan 5,45% di tahun 2018.

“NTP dan NTUP meningkat merupakan bukti meningkatnya kesejahteraan petani” ujar Amran.

Terkait ekspor, Amran menyampaikan  bahwa volume ekspor kita naik menjadi 42,5 juta ton atau naik sekitar 26,9%. Di tahun 2018, PDB pertanian pun naik menjadi Rp1.417,1 triliun yang artinya naik 42,5%. 

“Nilai investasi pertanian kita juga naik di tahun 2018 menjadi Rp61,1 triliun, naik hingga 110%” ungkap Amran.

Baca Juga: Kementan Lepas Ekspor 12 Ribu MT Produk Turunan Sawit Asal Pasangkayu

Menurut Amran, kenaikan nilai investasi dan meningkatnya nilai ekspor ini sejalan dengan diterapkannya Pelayanan Terpadu Satu Pintu/Online Single Submission yang diterapkan oleh Kementerian Pertanian yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden No.91 Tahun 2017 tentang Kebijakan Percepatan Pelaksanaan Berusaha.

“Pelaku usaha diberikan berbagai kemudahan dan kecepatan dalam proses perizinan. Dengan hanya melakukan satu kali aplikasi, pelaku usaha bisa melakukan beragam proses yang melibatkan lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah” ujar Amran.

Pada kesempatan tersebut Amran juga menyampaikan inovasi-inovasi dalam bidang pertanian diantaranya program Bekerja, Serasi, Siwab, Rain Harvesting System, Belgian Blue, Integrasi Jagung Sawit, Integrasi Sapi Sawit, serta penggunaan Biodiesel B100 yang berbahan dasar sawit.

Baca Juga: Kementan Lakukan Deklarasi Dorong Ekspor Pertanian Asal Papua Barat

Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, menyampaikan apresiasi terhadap capaian yang telah dilakukan Menteri Amran selama menjabat sebagai Menteri Pertanian.

“Saya harap, ada upaya berkelanjutan kedepannya agar program-program yang telah sukses ini dapat terus berjalan” lanjut Bambang.

Pencetakan lahan baru, lanjutnya, penambahan lahan pertanian produktif, produksi produk pertanian, mekanisasi pertanian, semua harus terus dijalankan.

“Kami Bappenas sepakat untuk bersinergi tingkatkan produksi pertanian” lanjut Bambang.

Bambang juga menyampaikan agar nantinya ekspor pertanian bukan hanya dalam bentuk bahan mentah tapi sudah dalam bentuk olahan agar mendapatkan nilai tambah.

“Target ekspor kita tinggi di tahun 2020 nanti. Diharapkan kita juga bisa melakukan diversifikasi produk ekspor untuk kedepannya” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: