Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Modal UMKM, PNM Terbitkan Obligasi Senilai Rp6 Triliun

Perkuat Modal UMKM, PNM Terbitkan Obligasi Senilai Rp6 Triliun Kredit Foto: Bambang Ismoyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menerbitkan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan III PNM sebesar Rp6 triliun. Penerbitan Obligasi akan dilakukan secara bertahap, dimana Tahap l Tahun 2019 dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp2 triliun.

Obligasi ini memberikan pilihan bagi masyarakat untuk memilih Seri Obligasi yang diminati yaitu Obligasi Seri A dengan jangka waktu obligasi 3 tahun dan Obligasi Seri B dengan jangka waktu obligasi 5 tahun.

Sementara itu, bunga Obligasi ataupun denda (jika ada) akan dilakukan oleh Perseroan melalui KSEI selaku Agen Pembayaran kepada Pemegang Obligasi Pemegang Rekening berdasarkan Daftar Pemegang Rekening pada Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi dan Tanggal Pelunasan Pokok Obligasi.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing, PNM Dorong UKM Lakukan Branding

Direkturr Utama PNM Arief Mulyadi mengatakan, penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III Tahap I Tahun 2019, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja PNM.

Dana yang digunakan untuk modal tersebut akan disalurkan untuk pembiayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).

”Penerbitan Obligasi ini merupakan langkah startegis yang diambil PNM guna memperkuat permodalan dalam bisnis pembiayaan dan pembinaan UMKM, mengingat pertumbuhan ekonomi sektor UMKM di Indonesia cukup menjanjikan. UMKM tentunya memiliki potensi yang besar bagi fondasi perekonomian nasional jika dikelola dengan maksimal. Kehadiran UMKM bahkan membantu pemerintah dalam mengentaskan permasalahan kesejahteraan," jelas Arief Mulyadi di Hotel Fairmont Jakarta, Senin (29/4/2019).

Baca Juga: 50% UMKM Diproyeksikan Sudah Go Digital 5 Tahun Mendatang

Berdasarkan data yang dihimpun dari berbagai sumber, diproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2019 masih dikisaran 5,5% dengan tingkat inflasi diperkirakan 3,5% plus minus 1 persen. Pertumbuhan ekonomi tersebut juga didukung dari nilai ekonomi yang dihasilkan oleh usaha mikro kecil dan menengah.

Rencananya masa Penawaran Awal (book building) akan dilakukan pada tanggal 29 April 2019 hingga 8 Mei 2019, sedangkan masa Penawaran Umum akan dilaksanakan pada tanggal 21-23 Mei 2019. Pencatatan Obligasi di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada tanggal 29 Mei 2019.

Sebagai tambahan informasi, Perseroan menunjuk PT Mandiri Sekuritas, PT CIMB Sekuritas Indonesia, dan PT Indo Premier Sekuritas sebagai Penjamin Emisi Obligasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: