Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Kata BI Soal Pasar Investasi Indonesia yang Ditinggal Minggat Investor?

Apa Kata BI Soal Pasar Investasi Indonesia yang Ditinggal Minggat Investor? Kredit Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar investasi Indonesia bergerak tidak stabil di penghujung pekan ini, Jumat (03/05/2019). Pasalnya, banyak investor asing yang memilih minggat alias pergi dengan memboyong sejumlah keuntungan. 

Data perdagangan bursa mencatat hingga pukul 14.45 WIB, nilai investor asing jual bersih telah menembus Rp584,06 miliar. Dengan begitu, koreksi mendalam terhadap IHSG tak mungkin dapat terelakkan.

Baca Juga: Rupiah Terseok-Seok (Lagi), Rupanya karena. . .

Selain IHSG, mata uang garuda, rupiah, juga sama nelangsanya. Sejak pagi tadi, tak sekalipun rupiah berkesempatan menginjakkan kaki ke zona hijau. Menjelang sore ini, rupiah masih terdepresiasi 0,11% ke level Rp14.270 per dolar AS. Lagi-lagi, ini karena tekanan jual yang diberikan oleh investor. 

Berkaitan dengan hal tersebut, Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan bahwa pasar investasi Indonesia saat ini masih dibanjiri oleh arus modal asing yang cukup deras.

Baca Juga: Investor Pilih Hengkang, Pasar Investasi Indonesia Memprihatinkan

Ia menyebutkan, setidaknya sampai dengan 02/05/2019 kemarin, tercatat aliran modal asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp131,1 triliun. Angka tersebut terbagi ke dalam dua pintu, yaitu ke pintu SBN sebesar Rp66,3 triliun dan ke pintu pasar saham sebesar Rp66,1 triliun. 

Perry menambahkan, di tahun 2018 silam, aliran modal asing jauh lebih rendah, di mana hanya mnecapai Rp57,1 triliun. Oleh karena itu, menurutnya, investor global masih cukup percaya diri untuk bermain di pasar investasi Indonesia. 

"Ini menunjukkan confidence investor terhadap Indonesia dan menariknya imbal hasil portofolio," jelasnya di Gedung BI, Jumat (03/05/2019).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: