Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup Story: Paxel, Usung Teknologi untuk Cepatnya Delivery

Startup Story: Paxel, Usung Teknologi untuk Cepatnya Delivery Co-Founder Paxel, Zaldy Ilham Masita di Jakarta, Jumat (3/5/2019). | Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Startup logistik berbasis teknologi, Paxel (PT Paxel Teknologi Unggul), mengusung pengiriman barang dari hulu ke hilir dengan kombinasi algoritma dan manusia. Perusahaan itu membutuhkan waktu 1,5 tahun untuk membangun model layanan mereka, yakni same day intercity (pengiriman antarkota dalam hari yang sama).

Berdiri pada awal 2018, Paxel sudah mengalami peningkatan pengiriman sebesar 30% setiap bulannya. Sementara, layanan mereka telah digunakan oleh 200 ribu pengguna yang didominasi oleh penjual di platform media sosial. 

"Setiap bulan kami lihat pengiriman meningkat hingga 30%," aku Co-Founder Paxel, Zaldy Ilham Masita di Jakarta, Jumat (3/5/2019). 

Baca Juga: Gandeng Startup Logistik, E-Commerce Ini Usung Same Day Delivery ke Luar Kota

Dalam satu hari, jumlah transaksi yang diterima Paxel bervariasi. Kisarannya berada di angka 10 ribu hingga 40 ribu, menurut pernyataan sang co-founder.

Zaldy berujar, "Kalau di peak season seperti harbolnas dan sebagainya, transaksi cukup tinggi."

Paxel memanfaatkan sistem loker, aplikasi, situs, dan ribuan kurir yang melayani pelanggan di area Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya, dan Bali. Tahun ini, mereka berencana memperluas layanan ke kota Medan dan Makassar.

"Rencananya di kuartal 3 atau 4 nanti akan memperluas layanan ke kota-kota itu," ungkap pria itu kepada Warta Ekonomi.

Saat ini, Paxel telah memiliki 100 loker yang tersebar di area Jakarta. Bila loker-loker itu dimanfaatkan secara maksimal, biaya ongkos kirim bisa dihemat 60%-65% karena tak memerlukan door-to-door lagi.

Baca Juga: Dear Penjual Online, Same Day Delivery Bisa Tingkatkan Penjualan Loh

"Loker ini kami gunakan seperti mibi hub, dipakai untuk sortir lokasi pengiriman. Untuk saat ini masih dipakai di lokasi internal, tapi ke depannya akan diekspansi ke seluruh wilayan operasional kami," jelas Zaldy kemudian.

Saat ini, sudah ada 1400 kurir yang membantu proses pengiriman Paxel. Angka itu tumbuh 1,75 kali lipat dari angka kurir mereka di awal 2018, yakni hanya 80 orang.

Adapun, Paxel mengenakan tarif sebesar Rp22 ribu untuk pengiriman barang kategori kecil (small) ke wilayah Jabodetabek, Rp25 ribu ke Bandung dan Yogyakarta. Saat ini startup itu tengah mengusahakan untuk menerapkan satu harga di wilayah Jawa, dengan kisaran tarif Rp18 ribu-Rp30 ribu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: