Gagal mendapatkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), politikus Gerindra, Ahmad Dhani kembali menuliskan secarik surat terbuka perihal rezim licik dari dalam Rutan Medaeng, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/5/2019).
Kemudian, Ahmad Dhani menyerahkan surat itu kepada sahabatnya, Siti Rafika, saat menjenguk.
Suami Wulan Jameela ini menyatakan, semenjak dirinya nyaleg di Surabaya dan Sidoarjo, di hari itu juga dirinya diperkusi di Hotel Majapahit 26 Agustus 2018. Menurutnya, polisi bekerja sama persekutor "berhasil" mengusir dirinya dari Surabaya sore itu juga (berdasarkan fakta persidangan).
Baca Juga: Ahmad Dhani Minta Penghitungan KPU Dilakukan Terbuka di Stadion GBK
"Semenjak itu selama tahun 2018 saya tidak pernah mendapatkan izin dari polisi untuk acara apapun di Surabaya, bahkan sebagai nara sumber untuk sebuah diskusi kecil. Hingga akhirnya saya dipenjara tanpa sebab, hingga akhirnya saya tidak punya kesempatan untuk kampanye bahkan sekali pun," ucap Dhani dalam surat.
Ia menambahkan, sampai pada akhirnya dirinya tidak bisa mengawal suaranya di dapil Surabaya dan Sidoarjo. Kelicikan mereka belum tuntas, nomor hpnya yang dipegang admin Rafika diam-diam diblokir WA.
Baca Juga: Ahmad Dhani Lolos Senayan, Relawan: Tak Pakai Uang
"Penakut sekali orang-orang licik. Menurut sumber terpercaya Habib Rizieq dijebak pergi ke Arab Saudi bukan melarikan diri. Suatu saat akan terungkap, jenderal siapa yang menjebak," paparnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar