Rambah Bisnis Minuman Kekinian, Mantan Karyawan Pertamina Ini Kantongi Miliaran Rupiah Tiap Bulan
Najib Wahab Mauluddin (36), mantan karyawan Astra Daihatsu dan Pertamina yang sukses menjadi pengusaha muda di banyak sektor, mulai menekuni bisnis kelimanya tanpa meninggalkan empat bisnis terdahulunya. Bisnis kelimanya ini masih seputar kuliner. Namun, Najib menyentuh bisnis ritel minuman kekinian.
Berawal dari melihat besarnya peluang bisnis thai tea, bos cireng dan sosis salju ini pun tertarik untuk terjun ke bisnis minuman. Menurutnya, jenis minuman ini memiliki daya tarik yang luar biasa.
"Saya melihat saat ini minuman yang dikemas mewah di mal-mal harganya lumayan tinggi. Itu opportunity, bisa masuk di golongan menengah ke bawah di kelas C," kata Najib kepada Warta Ekonomi beberapa waktu lalu di kantornya, Tangerang Selatan.
Dari fenomena maraknya minuman kekinian tersebut, Najib mulai berpikir untuk bisa menciptakan produk minuman yang bisa dijangkau masyarakat kelas bawah. Harga terjangkau, tapi konsepnya lebih elegan.
Baca Juga: 10 Industri Paling Banyak Hasilkan Miliarder
Akhirnya terciptalah sebuah merek minuman yang menawarkan jenis minuman seperti thai tea, kopi, dan sebagainya bernama Teguk. Menurutnya, untuk menikmati minuman, setiap orang pasti meneguk minuman tersebut. Untuk itu, ia berharap semua orang bisa meneguk produk minumannya.
Bisnis kelima Najib ini mampu menaklukan pasar. Sejak Oktober 2019 hingga saat ini, Najib berhasil membuka 40 gerai Teguk di Jabodetabek. Tiap gerainya mampu menjual 500-an cup. Jika harga yang dibanderol rata-rata Rp15.000, maka per bulan Najib bisa mengantongi sekitar Rp9 miliar dari 40 gerai. Hingga saat ini, Najib belum membuka franchise.
Dengan konsep mini kafe, Najib menjajakan minunan berkualitas yang setara dengan minuman di mal, tapi harganya terjangkau. Di tiap gerai Teguk, Najib mempekerjakan empat sampai lima karyawan yang bekerja shift sebagai barista, kasir, dan helper.
Sepanjang perjalanan berbisnisnya, Najib mengaku belum pernah gagal dalam bisnis. Kegemaran berbisnis sejak muda membuatnya cukup cermat menentukan bisnis apa yang akan ia buat hingga perencanaan dan model bisnis yang matang.
Bagi Najib, berbisnis bukanlah sesuatu yang sulit. Ia selalu berusaha menjadi pengusaha yang auto-pilot, yaitu bisnis yang bisa berjalan sendiri tanpa harus terjun langsung.
Baca Juga: Berawal dari Hobi, Milenial Ini Bangun Bisnis Skin Care Jadi Ladang Cuan
"Yang penting, pondasi dalam main power-nya ter-set up di awal. Lalu SDM-nya, finansialnya. Tapi, kalau finansial itu relatif ya. Kalau kita punya uang, itu lebih bagus. Kalau kita tidak punya uang, kita bisa bersinergi dengan investor," ujar Najib.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: