Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stockbit Raih Pendanaan Seri A yang Dipimpin oleh East Ventures

Stockbit Raih Pendanaan Seri A yang Dipimpin oleh East Ventures Kredit Foto: Stockbit
Warta Ekonomi, Jakarta -

Stockbit, aplikasi investasi saham dengan pertumbuhan tercepat di kalangan milenial di Indonesia, hari ini (7/5/2019) mengumumkan telah mendapatkan pendanaan Seri A
yang dipimpin oleh East Ventures. Pendanaan ini diikuti oleh Convergence Ventures, FreakOut,
dan beberapa angel investor terkemuka lainnya.

Investor terdahulu seperti 500 Startups, Ideosource dan Braavos Ventures juga turut berpartisipasi dalam putaran ini. Dana segar ini akan mempercepat misi Stockbit untuk mendemokratisasi investasi pasar modal di Indonesia.

Wellson Lo, sang CEO, menjelaskan, terlepas dari imbal hasil yang tinggi, para trader pemula di Indonesia masih terintimidasi untuk melakukan investasi di pasar modal karena minimnya
pengetahuan, akses untuk penasihat investasi yang berkualitas, dan tingginya biaya dari
layanan penasihat profesional.

Baca Juga: OJK Selidiki Dua Transaksi Semu di Pasar Modal Indonesia

"Mereka seringkali menghadapi kesulitan untuk menavigasi di pasar saham yang sifatnya sangat cepat berubah. Dengan Stockbit, kami bertujuan untuk membuat investasi menjadi mudah dan optimal bagi semua orang," ujar Wellson dalam keterangan yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Selasa (7/5/2019).

CTO Stockbit, Johny Susanto, menambahkan, sebelumnya, hanya golongan masyarakat 1% teratas saja yang memiliki akses untuk layanan investasi yang baik. Sayangnya, industri ini masih kurang transparan dan nyaman untuk melakukan investasi yang nyaman dengan cerdas.

"Melalui teknologi kami, kami menyediakan produk dan layanan investasi berkualitas tinggi untuk semua orang, tidak peduli di mana pun mereka berada atau jumlah kekayaan mereka, ” ungkap Johny Susanto.

Menurut Sigit Kouwagam, COO Stockbit, seiring dengan pertumbuhan pendapatan serta kesadaran finansial orang Indonesia meningkatkan, membuat investasi yang tepat akan menjadi semakin penting untuk mencapai tujuan finansial mereka.

"Oleh karena itu, aplikasi kami dapat menjadi pedoman dan informasi yang andal untuk perjalanan investasi mereka, layaknya GPS bagi pengemudi," tutur Sigit.

Menurut data BEI, jumlah investor ritel di Indonesia tumbuh 40% setiap tahunnya pada tahun
2018. Penyumbang utama pertumbuhan ini adalah kaum milenial, di mana 70% dari investor
baru pada tahun 2018 berasal dari kelompok usia 21-40 tahun. Terlepas dari pertumbuhan
cepat ini, masih kurang dari 1% orang Indonesia yang telah berpartisipasi di pasar saham.

Baca Juga: BEI Genggam 16 Perusahaan yang Mau IPO

Melisa Irene, Partner dari East Ventures mengungkapkan, Stockbit telah berhasil menetapkan
posisinya sebagai pemain penting dalam industri pasar modal dengan menciptakan platform
yang mengkonsolidasikan informasi penting dan diperlukan dalam mengambil keputusan
investasi.

"Stockbit membantu mengurangi asimetri informasi antara pasar, pedagang profesional, dan juga pendatang baru. Kami yakin bahwa tim Stockbit mampu melaksanakan misinya untuk membantu Indonesia mencapai partisipasi individu yang lebih tinggi ke pasar modal, dengan cara yang membantu mereka memaksimalkan keuntungan mereka," jelas Melisa.

Didirikan pada tahun 2013 sebagai jejaring sosial untuk investor saham, Stockbit berkembang
menjadi sebuah aplikasi yang mengintegrasikan perdagangan saham, agregator informasi, dan
jejaring sosial. Beberapa waktu yang lalu, Stockbit meluncurkan Bibit, aplikasi robo-advisor yang
dapat membantu konsumen membangun portofolio yang terpersonalisasi dan berinvestasi
secara optimal. Aplikasi tersebut memungkinkan investor untuk berinvestasi mulai dari
Rp.10,000 saja dan telah didukung oleh pembayaran digital.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: