Kendati PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah memberikan penjelasan berkaitan dengan polemik laporan keuangan (lapkeu) pekan lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) merasa ada beberapa hal yang masih belum terklarifikasi.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini menanti penjelasan lebih dalam dari Garuda, terutama yang berkenaan dengan piutang Garuda dalam Mahata senilai US$239 juta.
Baca Juga: Bukan Cuma karena Tarif Tiket Turun, Saham Garuda Tergelincir karena . . .
"Istilahnya tingkat kepraktisan untuk penggantian pesawat. Misalnya, dia (Garuda) punya list pesawat akan diinstal di pesawat tertentu sesuai dengan list-nya. Sejauh mana kepraktisan. Dia mengatakan bahwa bisa pindah ke airplane lain yang bukan di list-nya," imbuh Yetna kepada media di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (15/05/2019).
Baca Juga: Tahun Ini Mahata Pasang WiFi di 30 Pesawat Garuda Group
Sebagai informasi, dalam keterbukaan informasi pekan lalu, Garuda menyatakan bahwa penyematan pendapatan dari PKS dengan Mahata ke dalam lapkeu tidak melanggar aturan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih