Geliat bisnis PT Pertamina Gas (Pertagas) di tahun 2018 llau terbilang tokcer. Pasalnya, sepanjang tahun lalu, Pertagas berhasil membukukan surplus atau laba bersih dari US$141 juta menjadi US$146 juta.
Corporate Secretary Pertagas, Fitri Erika, mengungkapkan bahwa hal itu tidak terlepas dari peningkatan kinerja operasi Pertagas. Asal tahu saja, volume transportasi gas di sepanjang tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar 2% menjadi 512.271 MMSCF.
Baca Juga: Akuisisi Pertagas oleh PGN 100% Beres!
Selain itu, Pertagas juga membukukan peningkatan 10% untuk lini transportasi minyak dari ruas pipa Tempino-Plaju menjadi 3,71 MMBO. Begitu pula dengan lini pemrosesan LPG yang meningkat 4% menjadi 214.446 ton.
Sebagai informasi, perusahaan yang tengah fokus untuk menyediakan infrastruktur gas terbaik di Indonesia ini telah menghabiskan dana hingga US$152 juta hanya untuk investasi di bidang infrastruktur gas.
Baca Juga: Pertagas Niaga Suplai CNG untuk Bus Trans Semarang
Beberapa proyek investasi tersebut, yaitu Pipa Transmisi Gas Gresik-Semarang, Pipa Transmisi Gas Duri-Dumai, Pipa Distribusi PDTA-PDTI, dan Jargas Rumah Tangga di Samarinda serta PALI.
"Semakin banyak infrastruktur gas, penyaluran gas dari produsen ke konsumen lebih mudah sehingga suplai energi akan terus terjaga," harap Fitri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih