Indeks Harga Saham Gabungan kembali menjadi korban harapan palsu (PHP) oleh para investor. Sempat terangkat ke utara hingga level tertinggi di 6.009,63, IHSG kembali dihempaskan ke dasar zona merah.
Seakan masih kapok terhadap rilis data neraca perdagangan Indonesia untuk bulan April lalu, investor semakin ramai meninggalkan pasar investasi Indonesia dengan nilai investor jual bersih sebesar Rp239,43 miliar. Alhasil, IHSG ditutup dengan koreksi 1,05% ke level 5.917,79 di akhir sesi I, Rabu (16/05/2019).
Baca Juga: Yah! IHSG Jatuh ke Level 5.000-an
Sebagai informasi, di sepanjang April lalu, neraca dagang Indonesia membukukan defisit sebesar US$2,5 miliar, jauh lebih besar daripada tahun lalu yang hanya US$497 juta. Angka yang jauh dari ekspektasi pasar itu tak ayal menjadi rapor merah tersendiri bagi pergerakan IHSG.
Baca Juga: Dibuka Merah 0,18%, IHSG Banjir Tekanan
Sejumlah 10,27 miliar saham telah diperdagangkan dengan frekuensi 271.277 kali transaksi dan nilai transaksi mencapai Rp,37 triliun. Adapun pergerakan saham yang terpantau meliputi 82 saham naik, 284 saham turun, dan 115 saham lainnya stagnan.
IHSG kini hanya bertemankan Nikkei sebagai indeks saham Asia yang juga terkoreksi 0,74%. Padahal, ketiga indeks lainnya berhasil bangkit, di mana Hang Seng menguat 0,24%, Shanghai menguat 0,28%, dan Strait Times menguat 0,06%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: