Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buka Akses Ekspor Barang Indonesia, Bukalapak Hadirkan BukaGlobal

Buka Akses Ekspor Barang Indonesia, Bukalapak Hadirkan BukaGlobal Kantor riset dan pengembangan Bukalapak di Surabaya, Selasa (19/3/2019). | Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Unicorn e-commerce besutan Achmad Zaky dan Fajrin Rasyid, Bukalapak menyediakan fitur bernama BukaGlobal. Lewat fitur itu, pelapak dapat mengekspor barang dagangannya ke luar negeri.

Adapun BukaGlobal baru bisa melayani pembeli di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hongkong, dan Taiwan. Kabarnya, fitur itu akan meluncur secara resmi pada Senin pekan depan.

"Jasa pengiriman BukaGlobal hanya berlaku satu arah dari Indonesia ke luar negeri (ekspor). Pengirman dari luar ke dalam negeri (impor) belum didukung oleh jasa pengiriman ini," tulis manajemen Bukalapak dalam posting-an blog resmi dikutip pada Jumat (17/5/2019).

Namun, untuk saat ini jasa pengiriman BukaGlobal pun baru dapat diaktifkan oleh pelapak tertentu. Posisi mereka pun harus berada di area Jakarta dan Tangerang. Meskipun begitu, jangkauannya mungkin akan diperluas ke wilayah lain, baik dari segi pelapak maupun pembelinya.

Baca Juga: Bisnismu Butuh Tambahan Modal? Coba Fitur Milik Bukalapak Aja!

Masih dalam blognya, Bukalapak menyampaikan, "Untuk sementara, BukaGlobal hanya dapat diaktifkan oleh pelapak terpilih di area Jakarta dan Tangerang."

Fitur itu dapat diakses melalui situs dan aplikasi Bukalapak. Pelanggan dapat memilih lokasi, kemudian mencari daftar produk yang telah mendaftar di layanan tersebut.

Lebih lanjut, transaksi harus dilakukan dalam kurs rupiah dengan pilihan pembayaran, meliputi: kartu kredit, kartu debit, dan pembayaran tunai melalui agen pengiriman uang lokal di lokasi pembeli. Nantinya, rincian PPN dapat diketahui dalam proses check out dan pembayaran.

Shopee juga lakukan layanan ekspor lewat program Kreasi Nusantara dari Lokal untuk Global. Malaysia dan Singapura jadi target ekspor perusahaan tersebut.

Melansir laporan Katadata.co.id (16/5/2019), Shopee menargetkan untuk mengekspor 5 ribu produk kreasi UMKM Indonesia. Sebelumnya, perusahaan akan memilih 10 dari sekitar 50 ribu mitra pedagang.

Syaratnya, mereka harus menjajakan produk sendiri, bukan menjual ulang (reseller). Riwayat transaksi pun harus meningkat. Lebih lanjut, Shopee juga akan meninjau kualitas barang dan kesiapan mitra pedagang untuk memproduksinya.

Baca Juga: Shopee Salip Lazada sebagai Platform yang Paling Banyak Dikunjungi di Asia Tenggara

Lazada juga memiliki layanan serupa yang digodok sejak 2017 dan mulai diterapkan pada Mei 2018. Sama seperti Shopee, target ekspor mereka adalah Malaysia dan Singapura. Namun, jangkauannya ditargetkan akan diperluas ke Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: