Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Teddy Oetomo Mundur, Bukalapak Rombak Strategi Penggunaan Dana IPO

Teddy Oetomo Mundur, Bukalapak Rombak Strategi Penggunaan Dana IPO Bukalapak. | Kredit Foto: Instagram/ririn.yulianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menghasilkan dua keputusan strategis, yaitu perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering atau IPO) serta persetujuan atas pengunduran diri salah satu direkturnya, Teddy Nuryanto Oetomo.

Rapat ini memenuhi kuorum dengan kehadiran pemegang saham yang mewakili 69,08% saham berkekuatan suara. "RUPSLB ini merupakan langkah strategis untuk memastikan optimalisasi modal dan keberlanjutan pengembangan usaha Bukalapak dan entitas anaknya," tulis manajemen dalam keterangan resminya, Selasa (3/12/2024).

Baca Juga: Terus Merugi, Bukalapak akan Tutup Sejumlah Lini Usaha hingga Lakukan PHK

RUPSLB menerima pengunduran diri Teddy Nuryanto Oetomo dari jabatan Direktur Perseroan, efektif sejak rapat ditutup. Keputusan ini menjadi bagian dari penyesuaian manajemen seiring dengan upaya Bukalapak untuk terus berkembang di tengah dinamika industri digital.

Rapat juga menyetujui perubahan penggunaan dana IPO yang semula dialokasikan secara umum, kini dirinci lebih spesifik. Sekitar 40% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan, sementara 13,35% dialokasikan sebagai modal kerja entitas anak yakni PT Buka Mitra Indonesia (12%), PT Buka Usaha Indonesia (0,10%), PT Buka Investasi Bersama (0,50%), PT Buka Pengadaan Indonesia (0,20%), Bukalapak Pte. Ltd (0,05%), dan PT Five Jack (0,50%).

Baca Juga: EBITDA Bukalapak Minus Rp168 Miliar di Kuartal III/2024, Ini Penyebabnya

Sisanya akan dialokasikan untuk pertumbuhan usaha, termasuk pembelian saham atau aset, penyertaan saham, kerja sama strategis, dan pelunasan fasilitas pinjaman. “Perubahan ini memastikan fleksibilitas dalam mendukung pertumbuhan perusahaan dan inovasi usaha,” tambah manajemen.

Keputusan ini menegaskan komitmen Bukalapak untuk memperkuat posisi sebagai pemain utama di sektor teknologi dan perdagangan digital Indonesia, sekaligus memaksimalkan nilai tambah bagi pemegang saham.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: