PT Jasa Raharja (Persero), perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjalankan program perlindungan dasar terhadap korban kecelakaan angkutan umum dan lalu lintas jalan, menerapkan Revolusi industri 4.0 dalam tugasnya. Dengan revolusi tersebut diharapkan dapat menghadirkan layanan yang cepat dan mudah kepada masyarakat.
Direktur Operasional Jasa Raharja, Amos Sampetoding mengatakan sampai dengan April 2019 Jasa Raharja telah menyerahkan santunan sebesar Rp820,20 miliar dengan aktivitas naik sebesar 5,19 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp779,75 milliar.
"Adapun pelayanan diberikan Jasa Raharja kepada masyarakat korban kecelakaan lalu lintas melalui 29 Kantor Cabang, 63 kantor perwakilan, 67 Kantor Pelayanan Jasa Raharja (KPJR), dan 1.560 Samsat," ujar Amos di Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Baca Juga: Pantau Mudik Bareng, Jasa Raharja Gunakan Teknologi Oracle
Melalui revolusi industri 4.0, menurut Amos, perusahaan akan melakukan transformasi pelayanan berupa digitalisasi transaksi keuangan (Cashless Payment). Saat ini Jasa Raharja telah melakukan penyerahan santunan dengan sistem cashless, dimana santunan langsung ditransfer ke rekening korban/ ahli waris korban melalui virtual account.
“Jasa Raharja telah bekerja sama dengan bank pemerintah sehingga pembayaran bisa dilakukan pada hari Sabtu/Minggu/hari libur,” jelas Amos, Rabu (22/5/2019).
Dalam bidang pelayanan, menurut Amos, perusahaan memiliki tolak ukur analisa dan evaluasi kecepatan pelayanan berupa objek penilaian antara lain kecepatan penyelesaian korban meninggal dunia, penyelesaian korban kecelakaan, pembayaran secara transfer ke rekening rumah sakit (Overbooking), kecepatan pembayaran ke rumah sakit sejak pasien keluar dari rumah sakit dan dilakukan survei pasca bayar.
“Selain melakukan transformasi di bidang pelayanan, kami juga melakukan Transformasi digital di bidang pendapatan (SW dan IW),” imbuh Amos.
Baca Juga: Korban Kecelakaan KRL Anjlok Dijamin Asuransi Jasa Raharja
Sebagai upaya untuk memonitor pendapatan secara real time, Jasa Raharja memiliki Aplikasi Monitoring Data Pendapatan (Monita) melalui aplikasi ini memudahkan evaluasi manajemen terhadap pencapaian target penerimaan, Sehingga tercapai zero outstanding. Sedangkan guna optimalisasi pendapatan kami telah melakukan sinkronisasi data host to host dengan ASDP, PELNI, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Damri, dan KAI.
Kemudian, inovasi digital yang baru saja diluncurkan pada tanggal 3 Mei 2019 adalah Aplikasi JRku yang dapat diunduh di Google Play Store untuk android dan App Store untuk iOS. Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dengan aplikasi ini masyarakat dapat Mengajukan santunan secara online, mengecek masa berlaku SWDKLLJ. Melalui aplikasi ini masyarakat dapat melaporkan apabila ada kecelakaan alat angkutan umum dan kecelakaan lalu lintas yang terjadi serta memberikan informasi daerah rawan kecelakaan agar pengguna lain dapat berhati hati apabila melalui daerah tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: