Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sediakan Pangan Murah, Peluncuran TTI Center Diserbu Warga Bogor

Sediakan Pangan Murah, Peluncuran TTI Center Diserbu Warga Bogor Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) memperluas jaringan Toko Tani Indonesia (TTI) sebagai pusat perbelanjaan yang menjual berbagai komoditas pangan, seperti beras, daging, bawang, sayuran, dan buah dengan hargs terjangkau. Kali ini, TTI secara resmi dibuka di Kampus Penelitian Pertanian, Cimanggu Bogor.

Resmi dibuka pagi ini, Jumat (24/05/2019), TTI Center Bogor membludak dikunjungi warga sekitar, terutama ibu-ibu. Salah satu pembeli, Yati (57 tahun) mengaku terkejut dengan harga produk yang dijual TTI Center.

"Saya waktu baca promonya di Whatsapp Group, kaget juga dengan harganya kok bisa lebih murah dibandingkan harga di pasar. Ternyata setelah ke sini, harganya memang murah," sebut Yati.

Salah satu komoditas yang memancing antrean adalah bawang putih. Jenis bawang yang harganya sempat bergejolak di pasar itu ternyata dijual di TTI Center dengan harga terjangkau. Tak ayal, para pembeli pun berderet mengantre untuk membeli bawang putih. "Bawang putih di pasar Rp50 ribu per kilogram, di sini bisa setengahnya," diakui Yati.

Baca Juga: Gandeng Perbankan, Kementan Kejar Target Swasembada Bawang Putih

Tak hanya bawang putih, Yati turut memburu komoditas pangan lainnya. Daging dengan kualitas grade A dijual dengan harga Rp75 ribu per kilogram. Masih jauh di bawah harga daging dengan kualitas sama di pasaran yang biasanya dibanderol dengan harga Rp120 ribu per kilogram.

Pembeli lainnya, Aini (53 tahun) mengetahui tentang peresmian TTI Center Bogor dari temannya. "Saat mengetahui harganya, saya langsung ke sini," tuturnya.

Aini sudah mengantongi sejumlah produk karkas sapi, seperti daging, paru, dan ati. Meskipun mengantre, Aini melihat antrean pembeli masih tergolong wajar. "Meskipun pengunjungnya banyak, tapi masih teratur. Jadi belanjanya pun nyaman," kata Aini.

Kepala BKP Agung Hendriadi mengungkapkan, para penyuplai TTI adalah petani dan produsen. Karena itu, TTI diharapkan dapat memangkas mata rantai distribusi penjualan hasil pertanian yang panjang selama ini.

"Melalui TTI,  diharapkan perbaikan distribusi akan terbentuk karena lebih mendekatkan petani dengan konsumen sehingga petani selaku produsen memeroleh harga yang layak, di sisi lain konsumen memeroleh harga  terjangkau," sebut Agung saat meresmikan pembukaan TTI Center Bogor.

Baca Juga: Gencarkan Program Khusus, Kementan Tekan Stabilitas Harga Pangan

Karena didatangkan langsung dari petani dan produsen langsung, mayoritas harga komoditas pangan yang dijual di TTI Center dijamin lebih murah dibanding harga di pasaran. Misalnya beras seharga Rp8.500 per kg, cabai merah Rp10.000 per kg, bawang merah Rp22.000 per kg, bawang putih Rp25.000, ayam Rp30.000 per kg, telur ayam Rp22.000 per kg, daging sapi segar Rp75.000 per kg, gula pasir Rp11.000 per kg, dan minyak goreng Rp10.000 per liter.

"Ini adalah TTI Center ke-21 yang kami buka. Sebelumnya sudah ada 20 TTI Center di 20 ibu kota provinsi. Bogor bukan ibu kota provinsi, tapi kami putuskan membuka di sini karena antusiasme sangat besar," jelas Agung.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: