Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mempertanyakan motivasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Bukan Mahkamah Kalkulator
Pasalnya, penantang Jokowi-KH Ma'ruf Amin itu telah memutuskan untuk menempuh sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Bara menilai, bukti yang dibawa Prabowo dan tim masih lemah. Di samping itu, lanjut dia, ada pula pernyataan Bambang Widjojanto selaku ketua tim hukum Prabowo yang patut disoroti.
Menurut Bara, pernyataan Bambang yang meminta agar MK tak hanya menjadi "Mahkamah Kalkulator" cenderung politis dan bahkan patut diduga melecehkan institusi MK.
"Saya ingin mempertanyakan motivasi dari keputusan mereka untuk menbawa perkara ini ke Mahkmah Konstitusi. apa sebetulnya motivasinya, apakah memang ingin memanfaatkan apakah memang betul-betul ingin mencari keadilan?" kata Bara di Kompleks DPR RI, Jakarta, Selasa (28/5).
Melihat langkah Prabowo ke MK, Bara menuding langkah kubu Prabowo justru semakin melanjutkan kampanye delegitimasi terhadap proses pemilu. Bara juga menyebut kubu Prabowo masih berupaya mendelegitimasi pada institusi seperti KPU, Bawaslu dan MK.
"Atau ini sengaja diperpanjang hanya untuk sebagai strategi untuk melakukan negosiasi jadi kalau memang itu yang dilakukan itu sangat tidak bertanggung jawab," kata Bara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat