Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kubu Prabowo Nilai Pernyataan Menteri Pertahanan Kurang Tepat

Kubu Prabowo Nilai Pernyataan Menteri Pertahanan Kurang Tepat Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) menyapa pendukungnya seusai menyampaikan konferensi pers terkait proses hitung cepat dan sejumlah isu lainnya di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, angkat bicara soal situasi keamanan negeri selepas pemilu. Bahkan mengimbau untuk benar-benar menjaga ketertiban bangsa.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, menilai pernyataan Ryamizard tersebut kurang tepat karena yang terganggu pasca Pemilu 2019 bukan kedaulatan negara. Sebab tak ada yang ingin membubarkan NKRI.

"Jadi yang mengganggu kedaulatan negara apa? Saya rasa nggak ada orang yang ingin membubarkan NKRI. Yang ada itu ada indikasi kecurangan luar biasa dalam pemilu ini, lalu rakyat protes, rakyat bersuara terhadap adanya indikasi kecurangan pemilu," ujarnya di Jakarta, Kamis (30/5/2019).

Baca Juga: Pernyataan Menteri Pertahanan Untuk Damaikan Kubu Jokowi dan Prabowo?

Ia menambahkan, karena adanya indikasi kecurangan pemilu yang dirasa oleh rakyat maka rakyat bersuara dan melakukan protes. Bahkan protes yang dilakukan masyarakat tetap melalui jalur yang konstitusional.

"Jadi yang terganggu itu bukan kedaulatan negara, yang tertanggu itu karena rakyat bersuara dan BPN menempuh jalur-jalur konstitusional. Yang terganggu adalah orang-orang yang terindikasi mendapatkan kekuasaan dengan langkah-langkah kecurangan," jelasnya.

"Jadi ini nggak urusan dengan kedaulatan negara. Pendukung Prabowo-Sandi ini adalah orang-orang akan menjadi garda terdepan kalau kedaulatan negara ini terganggu oleh orang asing misalnya," lanjutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: