Karo Penmas Divisi Humas, Brigjen Dedi Prasetyo, mengatakan bom yang diledakkan Rofik Asharuddin (RA) di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, berdaya ledak rendah (low explosive). Kepastian itu didapat dari serbuk pipa yang ditemukan di tubuh pelaku,
"Untuk sementara teridentifikasi (pelaku) inisialnya RA untuk jenis bomnya itu low explosive karena dari TKP kemudian di tubuh korban ditemukan serbuknya pipa black powder," ujarnya di Jakarta, Selasa (4/6/2019).
Baca Juga: Polisi Buru Empat Napi Kabur Rutan Sigli Aceh
Ia menambahkan, bom yang digunakan RA berbeda dengan bom yang dipakai oleh tersangka yang sudah ditangkap sebelumnya. Selain itu, tidak cukup membahayakan.
"Beda dengan jaringan yang sudah ditangkap terlebih dahulu yang 6 jaringan yang terstruktur itu kemudian ada 41 tersangka yang yang sudah diamankan. 11 bom yang diamankan itu high explosive karena bahannya dari TATP dan senyawa kimia yang cukup berbahaya kalau ini bisa dikatakan tidak cukup berbahaya. Low explosive dan jumlahnya skalanya yang kecil," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim