Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maybank Group Catat Laba Bersih Anjlok Jadi RM1,81 Miliar

Maybank Group Catat Laba Bersih Anjlok Jadi RM1,81 Miliar Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maybank Group mencatat laba bersih RM1,81 miliar pada kuartal I-2019 atau mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2018 yang sebesar RM1,87 miliar. Adapun, pendapatan kuartal pertama tumbuh 0,7% menjadi RM5,86 miliar dibandingkan RM5,82 miliar tahun sebelumnya.

Pendapatan Maybank meningkat didukung oleh kenaikan pada fund based income sebesar 1,6% menjadi RM4,31 miliar, namun peningkatan ini diimbangi sebagian oleh penurunan marjinal pada fee based income menjadi RM1,55 miliar dari RM1,58 miliar pada tahun sebelumnya terutama disebabkan penurunan komisi, service charges dan fee, serta kerugian mark-to-market pada kewajiban keuangan.

Komisaris Maybank, Datuk Mohaiyani Shamsudin, mengatakan kinerja kuartal pertama ini sesuai dengan perkiraan mengingat kondisi geopolitik yang terjadi secara global.

"Kami akan tetap fokus pada agenda meningkatkan pertumbuhan melalui pricing kredit yang disiplin, memastikan biaya dan manajemen risiko terkelola baik, serta mendorong produktivitas dan efisiensi untuk kesinambungan pertumbuhan yang akan datang," katanya dalam keterangan yang diterima redaksi Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (5/6/2019).

Baca Juga: Maybank Indonesia Raih Pertumbuhan Kredit 10,9% di Kuartal I

Tercatat, laba sebelum pajak (PBT) pada kuartal pertama sebesar RM2,45 miliar dibandingkan RM2,56 miliar tahun sebelumnya, seiring dengan langkah konservatif yang dilakukan Grup dalam melakukan penyisihan provisi tambahan bagi nasabah yang dipengaruhi iklim operasional yang penuh tantangan.

Adapun, pertumbuhan kredit Grup secara keseluruhan sebesar 4,8% pada kuartal pertama yang didorong oleh market utama dengan operasional di Indonesia yang tumbuh kuat 11,3% secara tahunan, sementara pasar internasional lainnya sebesar 4,7%, Malaysia 3,7%, dan Singapura 3,4%.

Sementara, simpanan gross juga tumbuh pada laju yang sama sebesar 4,8% secara tahunan meskipun dalam persaingan ketat, yang dipimpin oleh operasional di Singapura sebesar 6,6%, diikuti Indonesia sebesar 6,4% dan Malaysia sebesar 2,2%, menunjukkan peningkatan pada loan-to-deposit-ratio sebesar 92,4% dari 92,7% pada Desember 2018.

Namun, persaingan yang ketat menyebabkan penurunan pada net interest margin Grup sebesar 2,30% pada Maret 2019 dibandingkan 2,38% pada Desember 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: