3 Kisah Inspiratif Mitra Ojol, Gemar Amal hingga Gratiskan Jasa Tiap Jumat!

Memiliki 5 juta mitra di 222 kota di Indonesia, pertumbuhan Grab di Indonesia tak lepas dari dukungan mereka. Perusahaan itu menyebut mereka sebagai wirausawan mikro, terdiri atas mitra penjual dan mitra pengemudi.

Para mitra tak lepas dari kisah unik dan inspiratif, contohnya adalah kisah sepasang suami-istri bernama Fahrul dan Yeni. Keduanya merupakan mitra pengemudi GrabBike yang berasal dari Pontianak.

Selain aktif sebagai mitra, mereka aktif dalam komunitas Keluarga Besar Grab Pontianak (KBGP) yang berdiri sejak 2018. Di sana, keduanya rutin mengadakan aktivitas sosial bersama sekitar 30 mitra pengemudi ojol lainnya.

Baca Juga: Kisah Sukses Si Buruh Pabrik 3,6 Miliar Dolar AS

"Komunitas kami sering mengadakan kegiatan sosial, seperti berkunjung ke panti asuhan dan berpartisipasi dalam donor darah di rumah sakit," ungkap Yeni, dalam keterangan resmi yang Warta Ekonomi terima, Jumat (14/6/2019).

Setiap minggu, komunitas tersebut juga mengadakan program Jumat Berkah. Mereka mengumpulkan sumbangan dengan nilai rata-rata Rp10 ribu-Rp50 ribu per kepala.

Yeni bercerita, "Total dari dana itu akan dipakai untuk memberikan donasi kepada masyarakat yang membutuhkan, dalam bentuk uang atau barang."

Menurut suami Yeni, Fahrul, penghasilan yang mereka dapat tak hanya bisa memnuhi kebutuhan keluarganya. Itu juga bisa ia bagikan bersama dengan masyarakat yang membutuhkan.

"Kami cuma berharap bantuan dari komunitas kami bisa saling menguatkan, mendukung, serta meringankan beban teman-teman yang membutuhkan," ungkap Fahrul.

Fahrul awalnya berprofesi sebagai guru honorer, lalu mengundurkan diri untuk menekuni pekerjaan menjadi ojek online sejak September 2017. Istrinya pun bergabung lima bulan kemudian untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang kian meningkat.

Suami-istri itu bukan satu-satunya mitra pengemudi ojol yang bekerja sambil beramal. Seorang penumpang bernama Adiya Eka Prawira juga menceritakan kisah pengemudi ojol yang selalu menggratiskan layanan tiap Jumat pukul 08.00-15.00. Pengemudi itu bernama Yahya Wijaya.

Baca Juga: Wow! Grab Target Integrasikan 500 Platform di Ekosistemnya

"Beliau sudah setahun terakhir menggratiskan jasanya (setiap Jumat), selama penumpang tidak memakai OVO, kalau (pakai) OVO susah mau balikan uang penumpang," tulis Aditya dalam akun Twitter, Rabu (13/6/2019).

Menurut cerita dari Adit, hal itu dilakukan Yahya sebagai bentuk rasa syukur sekaligus beramal di masa hidup. Yahya pernah mengantar penumpang dengan tarif sekitar Rp40 ribu, tetapi karena penumpangnya hanya memiliki uang tunai Rp5 ribu, ia ikhlas menerima pembayaran seadanya itu.

Mereka adalah tiga dari lima juta wirausahawan mikro yang lahir karena kawinnya teknologi dan bisnis, yang membuktikan beramal tak perlu modal besar. Belum lagi kisah-kisah serupa lain dari jutaan mitra pengemudi lainnya di luar sana.