Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kivlan Benarkan Terima Duit dari Habil Marati, Ternyata untuk Ini...

Kivlan Benarkan Terima Duit dari Habil Marati, Ternyata untuk Ini... Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kuasa hukum Mantan Kepala Staf Kostrad Mayjen (Purn) Kivlan Zen, Muhammad Yunti, membenarkan bahwa kliennya menerima aliran dana dari tersangka Habil Marati sebesar Rp50 juta dan 4 ribu dolar Singapura,.

Ia menegaskan bahwa uang tersebut bukan untuk membeli senjata api.

"Mengakui, tapi tidak sesuai dengan informasi, hanya tidak ada kaitan sama sekali dengan masalah pembelian senjata, tidak ada sama sekali. Beliau (Kivlan) pernah bercerita kepada kami kuasa hukumnya, semua aliran dana itu tidak ada hubungan dengan pembelian senjata dan tidak ada hubungan dengan masalah pembunuhan sebagainya. Yang satu itu Rp50 juta yang satu itu 4 ribu dolar Singapura itu untuk peringatan Supersemar di Monas antikomunis," ujarnya kepada wartawan, Senin (17/6/2019).

Baca Juga: Dituding Beri Perintah Bunuh Wiranto CS, Kivlan Bakal Lawan Iwan?

Lanjutnya, ia menjelaskan uang sebesar 4 ribu dolar Singapura, akan digunakan untuk aksi antikomunis dalam momentum Supersemar 11 Maret. Sedangkan, Rp50 juta akan digunakan untuk tur ke berbagai daerah menyampaikan antisipasi gerakan komunis.

Sambungnya, ia mengatakan bahwa Kivlan meminta bantuan kepada Kurniawan atau Iwan untuk mengumpulkan massa untuk aksi demo Supersemar. 

"Itu Iwan (Kurniawan) ditugaskan untuk demo dan dia menyanggupi (mengumpulkan) seribu orang dari Banten sebagainya, nyatanya tidak ada, menghilang. Dicari Pak Kivlan dan Pak Hazmi untuk meminta pertanggungjawaban enggak ada," jelasnya.

Sambungnya, "Kemudian ada lagi aliran dana sebesar Rp50 juta itu untuk turun ke daerah-daerah untuk mengantisipasi gerakan-gerakan komunis," tambahnya.

Selain itu, ia mengatakan bahwa perkenalan Kivlan dan Habil Marati melalui diskusi di grup Whatsapp.

Baca Juga: Kivlan Zen Terima Rp150 Juta, Polisi Telisik Lebih Dalam

"Ya ini masih grup WA (Whatsapp) diskusi tentang masalah gerakan GMBI, sifatnya gerakan WA grup diskusi tentang masalah kebangsaan sebagainya. (Kenal) Beberapa tahun yang lalu, dekat juga enggak, jauh juga enggak, tapi kenal baik," katanya.

Tak hanya itu, ia mengatakan jika uang yang diberikan kepada Kivlan merupakan pemberian secara sukarela untuk kegiatan diskusi anti komunis.

"Iya sukarela aja karena di diskusi itu berkembang untuk keperluan (anti) komunis," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: