Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019). Rapat tersebut membahas evaluasi program-program strategis Kemendikbud. | Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Dunia pendidikan di Tanah Air sedang ramai membicarakan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Sistem zonasi yang diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dinilai berjalan kisruh di sejumlah daerah.
Terkait hal tersebut, nama Muhadjir Effendy menjadi sorotan. Selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), banyak pihak yang meminta pertanggungjawabannya perihal kesiapan dari sistem itu.
Membahas mengenai Mendikbud, Muhadjir ternyata telah tergabung dengan Kabinet Kerja dan menjabat sebagai Mendikbud sejak 27 Juli 2016 hingga saat ini. Ia menggantikan posisi Anies Baswedan kala itu.
Baca Juga: Perjalanan Hidup Moeldoko, Dulu Hidup Susah Kini Bergelimang Harta
Sebelum menjabat sebagai menteri, pria kelahiran Madiun ini ternyata telah berkutik di dunia pendidikan sejak tahun 1986. Enggak heran ya kalau Presiden Indonesia, Ir. Joko Widodo memberikan mandat kepadanya untuk memegang jabatan tertinggi di Kemendikbud.
Setelah melalang buana di dunia pendidikan dalam waktu yang cukup lama, kira-kira aset apa saja ya yang sudah pernah dibeli dan kini menjadi miliki Muhadjir Effendy?
Berdasarkan data yang Warta Ekonomi dapatkan dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK pada tahun 2017, total harta kekayaan miliknya menyentuh angka Rp84.548.815.919, dengan rincian harta sebagai berikut:
Tanah dan Bangunan: Rp77.257.164.000
Muhadjir Effendy melaporkan jumlah serta rincian hartanya kepada LHKPN pada tahun 2017 dengan keterangan tanah dan bangunan yang ia miliki setotal Rp77.257.164.000, di antaranya:
Baca Juga: Ini Deretan Crazy Rich Afrika, Jangan Kaget Ya Sama Kekayaannya
- Tanah dan bangunan seluas 828 meter persegi/600 meter persegi di Malang senilai Rp10.000.000.000.
- Tanah dan bangunan seluas 68 meter persegi/68 meter persegi di Malang senilai Rp2.000.000.000.
- Tanah seluas 2330 meter persegi di Malang setotal Rp3.495.000.000.
- Tanah seluas 741 meter persegi di Malang senilai Rp1.111.500.000.
- Tanah seluas 241 meter persegi di Malang senilai Rp500.000.000.
- Tanah seluas 147 meter persegi di Malang dengan nilai Rp1.200.000.000.
- Tanah seluas 681 meter persegi di Madiun, senilai Rp1.021.500.000.
- Tanah seluas 1690 meter persegi di Madiun, seharga Rp2.028.000.000.
Dari total tanah dan bangunan yang tercatat di LHKPN, Muhadjir memiliki 26 bidang tanah dan dua tanah serta bangunan di Malang, Kota Batu, dan Madiun.
Kendaraan (Mobil dan Motor): Rp220.000.000
Baca Juga: Sumber Harta Konglomerat Tanah Air, Kekayaannya Terus Mengalir!
Dari segi kendaraan, Muhadjir memiliki tiga buah mobil dan satu kendaraan roda dua, yakni:
- Mobil Suzuki Escudo Minibu tahun 1900 seharga Rp45.000.000
- Mobil Suzuki Carry Sedan tahun 1900 senilai Rp50.000.000
- Mobil Nissan Grand Livina Minibus tahun 2011 seharga Rp120.000.000
- Motor Yamaha Mio tahun 2010 senilai Rp5.000.000.
Bukan hanya tanah, bangunan, dan kendaraan. Muhadjir juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp662.800.000 dan surat berharga Rp49.000.000. Selain itu, pria yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp5.318.192.944, dan tercatat ada harta lainnya sejumlah Rp1.023.658.975.
Meskipun memiliki harta sebesar Rp84.548.815.919, Muhadjir diketahui tak memiliki tanggungan utang lho.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
