Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kubu Prabowo Produksi Kebohongan TSM

Kubu Prabowo Produksi Kebohongan TSM Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) menyapa pendukungnya seusai menyampaikan konferensi pers terkait proses hitung cepat dan sejumlah isu lainnya di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko menyebut bahwa kubu pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memproduksi kebohongan yang terstruktur, sistematis, dan massif (TSM). Selama ini kubu 02 tersebut telah merancang narasi kecurangan semenjak awal Pilpres 2019.

"Dari awal saya sudah mengatakan ini ada sebuah upaya sistematis yang menggiring kepada publik atas pembentukan opini, pembentukan opini itu yang TSM. Itu pembentukan opini kepada publik bahwa 01 curang itu sebelum Pemilu sudah dilakukan," kata Moeldoko di Jakarta, Kamis (20/9/2019).

Baca Juga: Moeldoko Tuduh Saksi Prabowo Lakukan Pelintiran Ngawur

Moeldoko mengindikasikan kubu 02 sengaja menyemburkan kebohongan yang TSM agar mendapatkan post truth untuk merebut kepercayaan masyarakat. Semburan kebohongan itu, sambung dia, sengaja dilakukan berulang agar publik semakin meyakini bahwa kemenangan kubu Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 merupakan hasil pemilihan yang curang.

"Menurut saya itu dari pihak sebelah memproduksi kebohongan yang TSM. Kan begitu. Kebohongan yang terstruktur, yang masif, akhirnya masyarakat masuk ke post truth karena semburan yang berulang-ulang itu akhirnya meyakini benar seolah olah terjadi kecurangan," terangnya.

Moeldoko mencontohkan pernyataannya dalam materi pembekalan para caleg untuk mengantisipasi kecurangan yang dipelintir agar masyarakat bisa yakin bahwa kubu petahana curang. Mantan Panglima TNI itu menerangkan bahwa pernyataan-pernyataan pelintiran seperti itu selalu dibesar-besarkan akan merebut kepercayaan masyarakat.

"Jadi seperti kalimat saya apa yang saya katakan itu dibalik-balik akhirnya menjadi digoreng kanan kiri. (Padahal) dia nggak sadar kalau saya senang gorengan," ucapnya berkelakar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: