Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memang Benar Ada Pembelahan Kelompok di Tubuh KPK? Begini Komentar Antasari Azhar

Memang Benar Ada Pembelahan Kelompok di Tubuh KPK? Begini Komentar Antasari Azhar Kredit Foto: Pitunews.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar, menegaskan, bahwa tidak ada pegawai di internal KPK kelompok polisi Taliban dan polisi India.

Baca Juga: KPK Ultimatum Menag Lukman dan Khofifah, Kenapa?

Setidaknya selama saya memimpin KPK, semua itu tidak ada. Kenapa saya ngomong gitu. Saya ngomong gitu demi menyelamatkan KPK," kata Antasari Azhar di kawasan Menteng, Jalan Hos Cokrominto Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juni 2019.

Antasari malah mempertanyakan seharusnya, yang menjelaskan mengenai adanya isu polisi India dan polisi Taliban orang yang bersangkutan. Karena, selama dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di lembaga antirasuah pada 2007-2009 itu tidak ada polisi Taliban dan polisi India.

Polisi ya polisi. Karena di UU KPK itu perlu ada penuntut dan penyidik. Penuntut siapa, jaksa, penyidik siapa, polisi," katanya. 

Ia menegaskan, bahwa isu itu bisa saja dimainkan oleh orang-orang yang tidak suka terhadap lembaga antirasuah tersebut.

"Jangan sampai berpersepsi isu itu dimunculkan dari orang-orang yang tidak suka KPK," ujarnya

Kemudian, dia pun menanggapi isu bahwa dalam panitia seleksi calon pimpinan KPK melibatkan Badan Nasional Penanggulan Terorisme atau BNPT, dimungkinkan adanya isu polisi Taliban dan polisi India.

"Karena terpancing dengan isu itu. Ada tulisan seolah ada polisi india dan polisi taliban. Mungkin pansel terpancing isu itu sehingga mengundang BIN dan BNPT," katanya.

Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch atau IPW, Neta S berbicara perseteruan antara polisi Taliban dengan polisi India di internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Menurut dia, ada polisi India dan ada polisi Taliban. Ini kan berbahaya. Taliban siapa? Kubu penyidik senior KPK, Novel Baswedan, dan polisi India kubu non Novel Baswedan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: