Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Lulus SMA dan Jadi Gelandangan, Pria Ini Jadi Miliarder Berkat Balas Dendam

Tak Lulus SMA dan Jadi Gelandangan, Pria Ini Jadi Miliarder Berkat Balas Dendam Harry Sanders adalah mantan gelandangan yang kini jadi miliarder. | Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jika mengulas kembali perjalanan sukses seseorang, memang bermacam-macam rintangan yang harus mereka hadapi. Harry Sanders misalnya, pengusaha muda yang mengembangkan bisnis berbasis SEO (Search Engine Optimization) ini memiliki masa lalu yang kelam.

Ia merupakan pria asal Australia yang tak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). Kegagalannya lulus dari sekolah itu karena usaha ayahnya yang harus bangkrut sebab dihancurkan oleh agensi SEO.

Baca Juga: Kisah Wanita Pemilik 180 Toko Ritel Busana, Kekayaannya Capai Triliunan

Bahkan, Harry sempat hidup sebagai gelandangan. Ia pernah tinggal di kolong jembatan karena tak memiliki tempat tinggal.

Tak rela melihat keluarganya susah karena dihancurkan agensi SEO, membuat Harry dendam dan mulai mencari tahu segala sesuatu tentang SEO dan berharap jika karier ayahnya bisa kembali cemerlang.

Melansir dari Daily Mail, usaha Harry mempelajari SEO ternyata tak mengkhianati hasil, ayahnya kembali bangkit dan bonusnya, dia jadi punya ilmu tentang SEO.

Baca Juga: Pasutri Ini Bisnis SPBU, Hartanya Tembus Rp110 Triliun

Kemampuan SEO ini yang kemudian mengangkatnya jadi seorang pengusaha muda sukses. Harry merintis sebuah agensi SEO yang bernama StudioHawk dan berkat itu, dia kini berubah menjadi miliarder termuda di Australia.

''Perbedaan besar antara mereka yang sukses dan belum bukanlah kepintaran, tapi keinginan untuk memulai dan gagal selama perjalanan,'' ujar Harry Sanders. Keberhasilannya itu ditunjukkan oleh penghasilan perusahaannya kini yang mencapai Rp12,9 miliar dalam setahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: