Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harusnya Sandiaga Tak Mengikut Megawati, Kenapa Ya?

Harusnya Sandiaga Tak Mengikut Megawati, Kenapa Ya? Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarno Putri memberikan pengarahan kepada kader dan simpatisan saat menghadiri Apel Siaga PDI Perjuangan Setia Megawati, Setia NKRI di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/5). Apel yang diikuti sekitar 70 ribu kader PDI Perjuangan Jawa Tengah tersebut untuk kesiapan menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah 2018, Pemilihan Legislatif 2019, dan Pemilihan Presiden 2019. | Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno sempat menyinggung sikap Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, yang disebutnya tak mengucapkan selamat kepada Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seusai Pemilu 2004 dan 2009.

Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari, menilai pasangan Prabowo Subianto tersebut harusnya tak menjadikan sikap Megawati alasan tak menyampaikan selamat ke Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

"Faktanya memang begitu, tapi Bu Mega bertindak atas pertimbangan pribadi dan alasan yang independen. Seharusnya Mas Sandi Uno juga demikian, bukan mengikuti Bu Mega. Mas Sandi nggak perlu pakai excuse Bu Mega," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Baca Juga: Sandiaga Bakal Hadiri Pelantikan Jokowi?

Sementara Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno, menjelaskan ucapan selamat sebagai budaya barat atau bukan tak perlu lagi diperpanjang. Menurutnya, Megawati sebenarnya mengucapkan selamat kepada SBY dengan simbolisme kultural yang halus.

"Soal ekspresi ucapan 'selamat' itu budaya Barat atau adat Timur, tidak perlu diperpanjang. Pada budaya-budaya tersebut tetap ada banyak cara untuk menyampaikannya. Bu Mega juga menyampaikannya dalam simbolisme kultural yang halus," terangnya.

Ia mencontohkan sikap simbolisme kultural yang halus itu ditunjukkan Mega saat menghadiri penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden RI pertama Sukarno di masa pemerintahan SBY.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: