Mata uang Negeri Paman Sam, dolar AS, kembali menunjukkan keperkasaannya terhadap rupiah. Buktinya, sejak pembukaan pasar spot pagi tadi, Rabu (03/07/2019), dolar AS menyapu bersih rupiah hingga terkoreksi 0,04% ke level Rp14.140 per dolar AS.
Koreksi tersebut kian menebal seiring dengan berjalannya perdagangan. Hingga pukul 09.55 WIB, rupiah terdepresiasi 0,12% ke level Rp14.155 per dolar AS.
Baca Juga: Ups! Dolar AS Ngamuk, Rupiah Jadi Remuk!
Asal tahu saja, nasib kurang baik agaknya sedang menyelimuti rupiah. Sebab, rupiah bukan hanya melemah di hadapan, melainkan juga di mayoritas mata uang dunia. Rupiah hanya unggul terhadap won (0,33%), yuan (0,10%), dan baht (0,02%).
Faktor utama yang membuat rupiah tak berdaya sejak Rabu pagi, yaitu api perang dagang yang dipercikan oleh AS kepada Uni Eropa. Guna menekan Eropa, AS menyatakan akan menambah daftar produk Eropa yang dikenakan bea masuk hingga US$4 miliar. Produk-produk tambahan yang dimaksud di antaranya adalah zaitun, keju, dan wiski.
Baca Juga: Ungguli Dolar AS, Rupiah Pancen Paripurna!
Akibat tindakan tersebut, investor tak hanya menjauhi aset-aset berisiko berbasis mata uang dari Indonesia, tetapi juga mayoritas mata uang Asia lainnya. Padahal, sebelumnya aset-aset berisiko tersebut begitu menarik bagi investor ketika sinyal damai dagang AS-China mencuat ke publik.
Beberapa mata uang benua kuning yang turut tertekan bersama rupiah, yaitu dolar Taiwan (-0,12%, yuan (-0,15%), dan won (-0,40%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: