Usai melewati proses panjang, akhirnya Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO menetapkan tambang batu bara Ombilin Sawahlunto (Ombilin Coal Mining Heritage Sawahlunto), Sumatera Barat sebagai situs warisan dunia.
Tambang batu bara Ombilin Sawahlunto atau dikenal juga dengan sebutan "kota arang" itu, resmi ditetapkan sebagai warisan dunia UNESCO melalui sidang UNESCO pada sesi ke-43 Pertemuan Komite Warisan Dunia di Kota Baku, Azerbaijan pada Sabtu, 6 Juli 2019.
Dengan demikian, dampak utama yang akan diperoleh kota Sawahlunto adalah, peningkatan promosi pemasaran bidang kepariwisataan di level internasional.
Baca Juga: Low Tuck Kwong, Sosok Taipan Batu Bara di Indonesia
"Dari ditetapkan itu, salah satu dampaknya adalah pelestarian dan edukasi yang lebih sesuai mutu standar internasional, penetepan warisan dunia ini hendaklah memberikan dampak signifikan pula bagi masyarakat setempat, terutama di bidang perekonomian," kata Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Arief Rachman melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 6 Juli 2019.
Ia berharap, dengan masuk dalam world heritage ini, banyak peluang dan manfaat yang bisa disambar oleh Sawahlunto. Terutama bagi masyarakat, tentu butuh dampak ekonomi.
Terpisah, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta menyebutkan Pemko Sawahlunto menangkap peluang penetapan sebagai warsan dunia itu sebagai momen untuk mendapatkan dampak ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Kemudian, menyangkut dipromosikannya wisata Sawahlunto ke dunia.
Baca Juga: Pembatasan Produksi Batubara Ancam Pertumbuhan Ekonomi Kaltim
"Ini momen luar biasa kita, tentu banyak peluang yang tumbuh melalui penetapan Sawahlunto sebagai warisan dunia ini. Yang jelas, untuk pelestarian dan pengelolaan warisan dunia ini kita akan dibantu oleh UNESCO," ujarnya.
Deri menegaskan, Pemko juga akan memfasilitasi dengan memberi dukungan kebijakan. Terutama, yang diarahkan bagi pembangunan infrastruktur memadai bagi pariwisata terkait kota tua (heritage) tersebut.
Karena, lanjut dia, keberhasilan warisan tambang batu bara Ombilin Sawahlunto lolos sebagai world heritage UNESCO merupakan dukungan semua pihak dan buah dari perjalanan panjang proses pengusulan yang dimulai sejak 2014 lalu.
"Sebab itu kami sangat berterimakasih pada seluruh pihak yang berkontribusi, terutama masyarakat, dukungan masyarakatlah yang menjadi kunci. Juga dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, sampai di pusat ada Kementerian dan pihak terkait lain, semua bahu-membahu berpartisipasi membantu Sawahlunto," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri