Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

DWP Kemenkop-UKM Gelar Baksos di Panti Asuhan Yatim dan Duafa

DWP Kemenkop-UKM Gelar Baksos di Panti Asuhan Yatim dan Duafa Kredit Foto: Kemenkop-UKM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menjelang peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-72 yang jatuh pada 12 Juli 2019, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) melakukan bakti sosial ke dua panti asuhan (PA) anak yatim dan duafa di PA Al Maa' Uun dan PA Budi Rahayu Albarokah di Jalan Kober, Purwokerto, Kamis (11/7/2019).

Baksos ke PA anak yatim itu dipimpin langsung oleh Ketua Penasehat DWP Kemenkop-UKM Bintang Puspayoga didampingi istri Ketua Dekopin, Andi Nurbani Nurdin Halid, Ketua Dharma Wanita Kabupaten Banyumas Erna Achmad Husein, Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Victoria br Simanungkalit, dan Dirut LLP KUKM Emilia Suhaemi.

Dalam baksos yang diadakan rutin setiap peringatan Harkopnas itu, DWP Kemenkop-UKM menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Badan Urusan Logistik (Bulog), dan Dinas Sosial Purwokerto.

"Mewakili keluarga besar DWP Kemenkop-UKM, Baznas, dan Bulog, saya memberikan penghargaan yang luar biasa kepada ibu pengurus panti atas kerja kerasnya dalam mengasuh, membimbing, dan menyekolahkan anak-anak yatim," ujar Bintang Puspayoga di PA Al Maa' Uun.

Baca Juga: Bersama Go-Jek, Kemenkop Tingkatkan Pengembangan dan Pemasaran UMKM

Dalam kesempatan tersebut, diserahkan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir, juga peralatan sekolah dan uang tunai.

Bintang menjanjikan kunjungan ini bukanlah yang terakhir karena akan ditindaklanjuti dengan kunjungan-kunjungan selanjutnya sesuai kebutuhan anak-anak panti asuhan.

"Misalnya kami bisa menfasilitasi program kewirausahaan maupun pengembangan SDM," ucapnya.

Bintang yang juga Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas itu akan menggaet koperasi-koperasi besar untuk menyalurkan dana CSR ke panti asuhan yang membutuhkan.

Sementara itu, Ketua PA Al Maa 'Uun, Sri Mulyani Hartati mengatakan, PA yang diasuhnya berdiri pada 2006, dan kini menampung 22 anak asuh, yang bersekolah dari SD sampai SMA/SMK. "Bahkan sudah ada anak asuh kami yang kini masuk jadi anggota TNI AU, " katanya. 

Namun, kendala dalam menyekolahkan anak asuhan juga tidak ringan, misalnya kebutuhan biaya sekolah karena tidak semua anak asuhan mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KJP).

Bintang Puspayoga pun menawarkan jika ada anak panti asuhan yang berminat menggeluti dunia pariwisata, akan disekolahkan di Bali yang industri pariwisatanya sangat menonjol.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: