Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan PDIP Eva Kusuma Sundari memastikan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo tidak memiliki embel-embel apapun, termasuk soal bagi-bagi kursi jatah menteri. Menurutnya pertemuan tersebut sebatas silaturahmi untuk memberikan pesan kepada rakyat.
"Itu pertemuan dua pemimpin yang belum pada level bagi-bagi kursi, lebih kepada islah atau silaturahmi dan karena pemimpin maka kalkulasinya untuk menjadi pesan kepada para pengikutnya," kata Eva kepada Okezone, Senin (15/7/2019).
Baca Juga: Soal "Rekonsiliasi MRT", PKS Bilang...
Baca Juga: Jokowi-Prabowo Bertemu Bukan Berarti Gerindra Dapat Kursi Menteri
Eva mengatakan, pertemuan itu bukan pertemuan politik praktis melainkan pertemuan politik etis yang menunjukkan dua tokoh bangsa yang membangun hal positif bagi masyarakat.
"Yang penting bahwa Pak Jokowi mengajak kita semua kerja dan Pak Prabowo selain mengakui dan memberi selamat juga disertai kesediaan membantu nah ini belum definitif masih nunggu pembicaraan selanjutnya jadi terlalu pagi kalau berspekulasi soal kursi," ungkapnya.
Untuk itu, Eva meminta agar menunggu keputusan Jokowi terkait kursi tersebut. Menurutnya hingga saat ini Jokowi belum memutuskan seperti apa kalkulasi menteri di kabinetnya ke depan.
"Ini bukan isu PDIP lebih kepada Pak Jokowi, jadi Pak Jokowi belum ajak partai untuk bicara tentang portofolio, komposisi dan seterusnya, jadi tunggu saja nanti kita respon kalau sudah konkret," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil