Direktur Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, meminta pemerintahan baru Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diharapkan mengoreksi menteri-menteri di Kabinetnya yang selama ini membantu membangun Indonesia.
Menurutnya, penyakit laten menteri-menteri Jokowi adalah soal koordinasi. "Kelemahan kabinet Jokowi sampai sekarang adalah soal koordinasi. Contohnya adalah polemik terbuka Bulog terkait stok beras," katanya kepada wartawan, Minggu (14/7/2019).
Baca Juga: Segera Umumkan Kabinet Jilid II, Soal PKB Minta Jatah, Jokowi Bilang...
Baca Juga: PDIP Sebut Masi Pagi Bahas Bagi-Bagi Jatah Menteri
Lanjutnya, selain masalah pangan, koordinasi di kementerian lain juga masih menjadi masalah. Atas dasar itu, koordinasi di antara kementrian mutlak perlu diperbaiki.
Lebih lanjut, ia mengatakan pekerjaan besar Jokowi dalam lima tahun mendatang datang dari sektor moneter. Ia mengatakan pelemahan rupiah diprediksi masih akan berlanjut. Hal tersebut berdampak pada rasio beban utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB).
Menurutnya, pemilihan menteri di Kabinet Jilid II ini, Jokowi harus memikirkan secara matang, agar tidak mengulang kinerja buruk pada periode pertama.
"Walaupun nanti partai politik pengusung diduga akan mendominasi wajah menteri di kabinet baru, namun kompetensi, rekam jejak, integritas harus menjadi tolak ukur penggunaan hak prerogatif oleh presiden," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: