Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak mempermasalahkan perannya tak muncul sebagai aktor utama dalam menjembatani pertemuan Jokowi dan Prabowo.
Baca Juga: Elit Senior ini Keukeuh Minta PAN Jangan Mau Gabung Jokowi
Menurut Luhut, bertemunya dua tokoh bangsa yang berkompetisi dalam Pilpres 2019 itu bukan karena pekerjaaan satu dua orang, tetapi banyak pihak.
"Itu kan bukan kerjaan satu orang, kerjaan ramai-ramai,” katanya ditemui di Kampus UI, Depok, Senin.
Luhut juga menyambut baik pertemuan Jokowi-Prabowo. Ia berpendapat, pertemuan keduanya bisa menjadi pelajaran bahwa perbedaan pendapat harus tetap berujung damai.
"Bagus, masak berantem? Kan berdamai lebih bagus. Supaya generasi muda belajar, kita boleh pendapat, boleh berantem, tapi harus ujungnya damai dan jangan benci. Jangan mengembangkan kebencian," tuturnya.
Nama Luhut sebelumnya digadang-gadang sebagai utusan yang bisa menjembatani pertemuan antara Jokowi dan Prabowo.
Meski demikian, sejak beberapa waktu lalu ia menampik bisa mengatur pertemuan keduanya. Ia juga meyakini Jokowi dan Prabowo akan bertemu tanpa harus diatur-atur atau dijembatani oleh pihak manapun.
Pasalnya, menurut Luhut yang mengaku kenal baik dengan keduanya, baik Jokowi maupun Prabowo sama-sama orang baik dan menginginkan yang terbaik bagi negeri.
Sementara Luhut sendiri pada Sabtu—saat pertemuan antara Jokowi dan Prabowo berlangsung—tengah melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat