Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sharp Electronics Indonesia Tambah Kapasitas Produksi

Sharp Electronics Indonesia Tambah Kapasitas Produksi Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri elektronika di dalam negeri semakin tumbuh dan berkembang. Geliat positif ini ditunjukkan dengan adanya penambahan investasi dan kapasitas produksi. Hal ini ditopang komitmen dan kebijakan pemerintah yang terus berupaya untuk menciptakan iklim usaha kondusif di Tanah Air.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa salah satu yang menaikkan produksinya adalah PT Sharp Electronics Indonesia, yang kembali menambah lini produksi untuk mesin cuci satu tabung (full auto) dengan kapasitas mencapai 120 ribu unit per bulan atau 1,4 juta per tahun.

Lini produksi yang diresmikan merupakan investasi baru sebesar Rp40 miliar yang merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap pengoptimalan produk dalam negeri serta penguatan daya saing manufaktur nasional di kancah global melalui kegiatan ekspor.

"Inisiatif Sharp Indonesia ini membantu bisnis ekspor manufaktur nasional khususnya sektor elektronika," kata dia di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga: Kemenperin Giat Cetak Startup Inovatif di Sektor Kerajinan dan Batik

Industri elektronika telah ditetapkan sebagai salah satu sektor industri prioritas dalam Making Indonesia 4.0. Dengan menjadikan industri elektronika sebagai salah satu champion dalam peta jalan itu, diharapkan strategi pengembangannya dapat diakselerasi sehingga struktur industri elektronika dalam negeri bisa diperdalam lagi.

"Pemerintah sudah memberikan prioritas untuk industri elektronika, targetnya adalah memperdalam struktur industri elektronik, misalnya mendorong industri internet of things (IoT). Jadi, kami akan terus menarik investasi di bidang industri elektronika," tambah Airlangga.

Menurutnya, perluasan lini produksi mesin cuci tersebut telah membuktikan Indonesia merupakan basis produksi yang strategis bagi pengembangan bisnis Sharp secara global. Beroperasinya lini baru produk mesin cuci Sharp mengikuti lini produksi kulkas, mesin cuci, dan LED TV di Karawang yang secara total telah menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja.

"Untuk mesin cuci, sudah buatan lokal dalam negeri. Sharp sudah 50 tahun memiliki pabrik di Indonesia sehingga untuk tingkat kandungan dalam negeri tidak perlu didorong-dorong lagi oleh pemerintah," kata Airlangga.

Oleh karena itu, Menperin memberikan apresiasi terhadap PT Sharp Electronics Indonesia yang semakin mantap menghadapi pasar global. Ke depan, diharapkan Sharp terus berinovasi dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional dan mampu meningkatkan daya saing untuk berkompetisi di tingkat global.

Baca Juga: Kemenperin: IKM Serap 60% Pekerja Sektor Industri

CEO PT Sharp Electronics Indonesia Tadashi Ohyama menyampaikan penambahan lini produksi merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan terhadap anjuran pemerintah dalam memacu pertumbuhan ekspor.

"Mesin cuci merupakan salah satu kategori produk unggulan kami. Meski banyak fitur dan desain yang dibuat khusus untuk pasar Tanah Air, ternyata banyak juga diminati oleh beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam, dan Timur Tengah," kata dia.

Menurut Ohyama, hadirnya lini produksi terbaru diharapkan mampu menambah diversifikasi produk lokal Sharp untuk mengisi pasar global tersebut. Dengan mesin yang memadai dan tenaga kerja yang mumpuni, diharapkan Sharp bisa membuktikan kesiapan baik produk-produk lokal maupun SDM Indonesia untuk bersaing di kancah internasional.

PT Sharp Electronics Indonesia telah memulai kegiatan produksinya di Indonesia sejak tahun 1970 dan pada tahun 2016 secara resmi memindahkan seluruh kegiatan operasional pabriknya di KIIC. Pabrik Televisi Sharp memulai produksinya di Indonesia sejak tahun 1971. Pada tahun 1974, Sharp memproduksi kulkas yang saat ini telah mencapai kapasitas produksi hingga 120.000 unit per bulannya. Selain itu, Sharp kembali memperluas lini produknya dengan memproduksi mesin cuci dua tabung sejak tahun 2008.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: